jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyampaikan partainya selalu memikirkan Nahdlatul Ulama (NU).
Hal ini disampaikan Muhaimin dalam acara Seminar Nasional Halaqah Satu Abad NU bertajuk "Gagasan Kontributif Membangun Kemandirian Ekonomi Nahdliyin", yang juga dihadiri mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Gus Muhaimin, sapaan akrabnya dengan nada berseloroh meminta maaf kepada Jusuf Kalla yang terpaksa berdiri lama seusai menyanyikan lagu Indonesia Raya disusul lagu Ya Lal Wathon dan Mars PKB.
"Jadi, mohon maaf Pak JK tadi kalau di PKB ini nyanyinya tiga kali jadi berdirinya agak lama, karena PKB ini partai yang selain memikirkan dirinya sendiri juga memikirkan NU, kira-kira begitu ya," kata Gus Muhaimin di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Kamis (2/12).
Dia mengatakan PKB tidak seperti partai lainnya yang tidak memikirkan pihak-pihak lain.
"Ya ada enaknya, ada enggak enaknya. Kalau PDIP enak enggak mikirin siapa-siapa yang lain, Golkar enak enggak mikirin siapa, yang lain enak enggak mikir siapa-siapa," sebut Cak Imin.
Gus Muhaimin juga mengajak jajaran PKB terus memberikan kontribusi dan pemikiran yang terbaik bagi NU dan bangsa Indonesia.
Wakil Ketua DPR itu juga mengaku sudah mempersiapkan berbagai rekomendasi kepada NU dalam rangka pelaksanaan Muktamar NU.
"PKB tidak bisa lepas dari kontribusi dan pemikiran serta ikhtiar kita untuk bersama-sama membawa Nahdlatul Ulama semakin bermanfaat bermasalahat dan punya peran bagi negara bangsa," tutur dia.
Dia berharap melalui seminar nasional yang digelar dalam rangka 100 tahun NU ini juga bisa memberikan manfaat dan kontribusi tambahan.(mcr8/jpnn)
BACA JUGA: Gus Muhaimin Dorong Pengurus PKB Berkontribusi untuk Kemajuan NU
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Kenny Kurnia Putra