Gus Muhaimin Paparkan Konsep Transmigrasi Transpolitan, Mohon Simak Baik-Baik!

Selasa, 16 Mei 2023 – 23:27 WIB
Wakil Ketua DPR Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin saat memaparkan konsep transmigrasi transpolitan di Rakornas Transmigrasi dan Pembekalan Mahasiswa KKN yang berlangsung di Universitas Gajah Mada (UGM), Yogyakarta, Selasa (16/5). Foto: Dokumentasi Humas Kemendes PDTT

jpnn.com, YOGYAKARTA - Wakil Ketua DPR Abdul Muhaimin Iskandar menilai transmigrasi merupakan program yang berhasil.

Melalui program tersebut, saat ini telah memindahkan, menata, dan menempatkan penduduk sekitar 2,2 juta kepala keluarga (KK) atau sekira 9,2 juta jiwa.

BACA JUGA: Gus Halim Ungkap Bukti Transmigrasi Makin Diminati: Daftar Tunggu Lebih 5 Ribu KK

"Saya melihat transmigrasi ini sebagai program yang berhasil," kata pria yang akrab disapa Gus Muhaimin ini saat menghadiri Rakornas Transmigrasi dan Pembekalan Mahasiswa KKN di Universitas Gajah Mada (UGM), Yogyakarta, Selasa (16/5).

Karena itu, Gus Muhaimin mendorong perubahan transmigrasi dari konsep tradisional menjadi modern dan berasas transpolitan.

BACA JUGA: Butuh Dukungan DPR untuk Wujudkan Kepemilikan Lahan Transmigran Secara Komunal

Mantan Menakertrans ini menjelaskan paradigma modernitas dalam program transmigrasi merupakan suatu keharusan.

"Konsep transmigrasi modern ini sebetulnya sudah ditawarkan sejak tahun 2018 yang dikenal sebagai transmigrasi transpolitan, untuk menjawab berbagai permasalahan transmigrasi yang tengah dihadapi saat ini," kata Gus Muhaimin.

Menurutnya, program tersebut mampu menyelenggarakan perencanaan hingga penempatan transmigran hanya dalam waktu kurang dari 1 tahun.

Di sisi lain, lanjut Gus Muhaimin, transmigrasi modern transpolitan merupakan salah satu upaya yang bersama untuk meningkatkan eksistensi program pemerintah ini dalam percepatan pembangunan wilayah maupun pemerataan penyebaran penduduk di Indonesia.

"Saya berharap segenap stakeholder dapat memberikan dukungan untuk program transmigrasi transpolitan ini. Salah satu bentuk dukungan nyata adalah dengan sharing anggaran, baik kementerian, lembaga, ataupun pemerintah daerah," harap Gus Muhaimin.

Gus Muhaimin menyampaikan lokasi transmigrasi yang juga mencakup wilayah perbatasan secara nyata telah mendorong pembangunan dan peningkatan perekonomian di wilayah-wilayah yang sebelumnya terisolasi, baik secara akses maupun secara sumber daya.

"Kalau kita lihat data saat ini telah terbentuk 10.688 kelompok tani (poktan), 1.135 koperasi, 495 pasar, 812 BUMDes, dan 50 Kawasan Sentra Produksi CPO," sebutnya.

Selain itu, Ketua Umum PKB ini menambahkan, lokasi transmigrasi juga telah menyangga keamanan pasokan pangan.

Menurut dia, ada banyak lokasi transmigrasi ditanami padi yang luasnya mencapai 3,3 juta hektare, ditanami jagung seluas 310 ribu hektare, dan ditanami sawit seluas 1,1 juta hektare.

Gus Muhaimin menambahkan keberhasilan transmigrasi bukannya keberhasilan Kemendes PDTT, semata melainkan keberhasilan banyak pihak yang terlibat.

Dia mendorong adanya kolaborasi antarsektor untuk membangun dan mengembangkan transmigrasi.

"Pemerintah bersama dengan DPR selaku representasi rakyat di parlemen bekerja bahu membahu mewujudkan pembangunan nasional untuk kesejahteraan masyarakat. Kita saling bermitra, saling mendukung untuk kebaikan dan kemaslahatan rakyat NKRI," tegasnya.

Sebagai informasi, transpolitan adalah sebuah konsep transmigrasi modern yang dikembangkan Kemendes PDTT bersama pakar akademisi UGM dengan basis kolaborasi pentahelix profesional dan penerapan teknologi.

Dalam transpolitan, model transmigrasi akan berbasis ekonomi digital dan bertumpu pada peningkatan SDM. Warga transmigran nantinya akan dibekali dengan berbagai teknologi terkini agar bisa beradaptasi dengan perkembangan jaman. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler