Gus Muhaimin Tampung Curhat Bu Nyai, dari Urusan Dapur Hingga Pilpres

Jumat, 24 Februari 2023 – 14:01 WIB
Gus Muhaimin bersama para Bu Nyai. Foto: Tim PKB

jpnn.com - PASURUAN – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin menampung aspirasi atau curhat dari perwakilan ibu nyai (istri para kiai) se-Jawa Timur dalam forum Mandat 99 Bu Nyai untuk Indonesia 'Budal Gus', di Ponpes Terpadu Al Yasini Pasuruan, Kamis (23/2).

Para nyai juga memberikan mandat kepada Gus Muhaimin untuk maju sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.

BACA JUGA: Para Kiai di Jatim Mendukung Gus Muhaimin Memimpin Indonesia

Dari 99 Bu Nyai tersebut di antaranya Bu Nyai Zulfa (dari Probolinggo), Nyai Imamah (Pasuruan), Nyai Ulfatul Hasna (Sumenep), Ning Nyai Zumrotul Masruroh (Madiun), Nyai Marzuki Mustamar (Malang), Nyai Zulaiha (Banyuwangi), Nyai Idamatul Choiriyah (Trenggalek), Nyai Aminah Tohir (Sidoarjo), dan Ning Ainul (Gresik).

Pengasuh Pondok Pesantren Putri Al-Islahiyah Pasuruan Nyai Ucik Nurul Hidayati mengatakan sudah saatnya Gus Muhaimin memimpin negeri ini.

BACA JUGA: Seniman Ludruk Sepi Panggung, Gus Muhaimin Menelepon Bupati Sidoarjo

"Gus Muhaimin adalah dhuriyah dari muasis Nahdlatul Ulama (NU) jalur Mbah Kiai Bisri Syansuri. Beliau juga Panglima Santri,” katanya.

Nyai Ucik mengatakan perjuangan Gus Muhaimin selama ini nyata untuk kepentingan pesantren.

BACA JUGA: PKB Terus Gali Aspirasi Anak Muda, Lebih Banyak Bicara Soal Lingkungan

“Tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional, yang sebelumnya tidak ada, itu perjuangan Gus Muhaimin. Pesantren kini ada undang-undangnya. Selama ini enggak ada, alhamdulillah, itu diperhatikan Gus Muhaimin," katanya.

Adapun Nyai Zulfa Badri dari Ponpes Al Mashduqiyah Probolonggo berharap jalinan komunikasi antara ulama dan umara terus diintensifkan.

"Dengan sinergi ulama umarah di pondok pesantren bisa mengubah mental dan akhlak anak-anak. Anak TPQ saja kalau bicara sekarang miris, ketika ada ustazah menegur, mereka mengeluarkan kata maaf: binatang. Perlu ada sapaan intens umaro ulama. Saya yakin dikomando Panglima Santri bisa berubah," katanya.

Nyai Zulfa juga menyampaikan aspirasi agar ada keterwakilan para ibu nyai sebagai pembimbing ibadah haji.

"Tolong aturan soal pembimbing haji dilonggarkan. Kami ini bukan ASN jadi gugur kesempatan menjadi pembimbing haji. Mudah-mudahan Allah menyertai hajat Gus Muhaimin," ujarnya.

Nyai Idamatul Choiriyah dari Kabupaten Trenggalek menyampaikan banyaknya tantangan yang dihadapi pesantren saat ini sehingga diperlukan penguatan pengasuh pesantren.

"Kami berharap Gus Muhaimin menciptakan pesnatren yang ramah anak. Kedua, pemberdayaan ekonomi lingkungan pesantren. Tingginya biaya pendidikan itu sering dikeluhkan wali santri sehingga perlu ada pemberdayaan ekonomi wali santri supaya urusan dapu meningkat,” katanya.

Menanggapi berbagai curhat dan mandat dari para Bu Nyai, Gus Muhaimin mengaku bersyukur dan menyampaikan terima kasihnya.

"Semua mandat dan materi yang disampaikan menjadi pegangan dan komitmen saya kalau nanti diberikan amanah," tuturnya.

"Bu nyai, para kiai, para santri, insyaallah saya siap menyukseskan seluruh amanah yang diberikan,” imbuh Gus Muhaimin. (*/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Gus Muhaimin   Pilpres   PKB   bu nyai  

Terpopuler