jpnn.com, SIDOARJO - Wakil Ketua Bidang Pendidikan Vokasi dan Peningkatan SDM PW Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur, Ahmad Muhdlor Ali (biasa disapa Gus Muhdlor) bakal terus menggiatkan upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Menurut Gus Muhdlor, SDM menjadi kunci bagi kemajuan daerah dan Indonesia. “Salah satu pekerjaan rumah terbesar untuk meningkatkan kualitas SDM adalah mengatasi masalah disparitas SDM antara perkotaan dan perdesaan. Akses teknologi, fasilitas pendidikan, dan kesejahteraan ekonomi menjadi beberapa penyebab mengapa ada disparitas tersebut,” kata Muhdlor, seperti keterangan pers yang diterima JPNN, Senin (2/3).
BACA JUGA: Survei Pilkada Sidoarjo: Ahmad Muhdlor Ali Tertinggi, Kelana Aprilianto Kedua
Muhdlor baru dilantik di jajaran PW GP Ansor Jatim pada Minggu (1/3) malam di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.
Direktur Pendidikan Sekolah Progresif Bumi Shalawat Sidoarjo itu menambahkan, problem disparitas kualitas SDM itu juga tampak di Sidoarjo.
BACA JUGA: KSAD Jenderal Andika Bicara Pilkada Serentak 2020
“Pemerataan kualitas pendidikan harus segera dilakukan di Sidoarjo. Tidak boleh menunggu lama lagi agar anak-anak muda di perdesaan bisa berdaya saing global,” tutur Gus Muhdlor.
Dia menambahkan, pelantikan pengurus baru GP Ansor Jatim mengusung tagline 'Spirit Baru Ansor Jawa Timur'.
BACA JUGA: Jelang Pilkada Serentak 2020, Mendagri Terbitkan SE untuk Seluruh Kepala Daerah
Tagline tersebut memiliki makna tersendiri bagi putra pengasuh Pondok pesantren Bumi Shalawat KH Agoes Ali Masyhuri ini. Spirit baru tersebut penting untuk menghadapi tantangan-tantangan perubahan yang begitu cepatnya.
“Spirit baru GP Ansor Jatim tersebut juga akan kami bumikan untuk melakukan perubahan di Sidoarjo dalam meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan dan manajemen pemberdayaan masyarakat,” kata Gus Muhdlor yang terus mendapat dorongan untuk maju pada kontestasi Pilkada Sidoarjo 2020.
Menurut pria yang telah merintis kerja sama internasional bidang pendidikan dengan Jepang, Australia, dan Singapura melalui Sekolah Progresif Bumi Shalawat yang dipimpinnya itu, spirit baru tersebut dimulai sejak proses Pilkada dimulai, yakni dengan politik gagasan, politik yang mengedepankan apa yang akan dilakukan untuk masyarakat di pemerintahan.
“Alhamdulillah, kami telah mengunjungi sekitar 500 titik simpul warga. Di sana kami berdiskusi, menyampaikan gagasan dan mengajak seluruh warga untuk terlibat menghadirkan perubahan positif bagi Sidoarjo,” ucap bakal calon bupati Sidoarjo tersebut.
Politik gagasan tersebut, sambung Gus Muhdlor, memosisikan warga sebagai subjek aktif pembangunan. “Jadi warga bukan objek, tetapi subyek pembangunan. Wargalah yang akan menikmati hasil pembangunan, seluruh warga, bukan segelintir kelompok,” papar alumnus Universitas Airlangga tersebut.
Terkait peningkatan kualitas SDM, sejumlah program perubahan disiapkan Gus Muhdlor, mulai dari beasiswa sarjana hingga doktor untuk anak-anak muda Sidoarjo, kesejahteraan guru, dan kolaborasi strategis dengan berbagai pihak untuk memajukan SDM daerah.
“Pemerintah daerah juga harus hadir memastikan semua anak di Sidoarjo belajar dengan nyaman. Artinya, fasilitas penunjang harus dipenuhi tanpa memberatkan orang tua,” pungkas Gus Muhdlor. (*/adk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adek