Gus Nabil: Mari Bentengi Polisi dari Ekstremisme dan Radikalisme

Sabtu, 23 Januari 2021 – 15:16 WIB
Ketum PP Pagar Nusa Muchamad Nabil Haroen bersama Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo saat penyerahan plakat di Polda Metro Jaya, Sabtu (23/1). Foto: dok Pagar Nusa for JPNN.com.

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama Muchamad Nabil Haroen mendukung upaya jajaran Polda Metro Jaya ikut menekan penularan Covid-19, terutama dalam hal penegakan hukum.

"Mari bersama-sama mendukung Polri, Polda Metro Jaya dan Aparat Kepolisian, untuk bersama-sama menghadapi pandemi saat ini," ungkap Nabil dalam keterangannya, Sabtu (23/1).

BACA JUGA: 3 Orang Jadi Tersangka Pemerasan Bupati Ramli MS, Ada Video Disita Polisi

Hal itu disampaikan Nabil Haroen usai penyerahan bantuan alat rapid test antigen, masker, hingga handsanitizer untuk 500 personel SAT-PJR Ditlantas Polda Metro Jaya yang dihadiri Dirlantas Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo.

Menurut pria yang beken disapa dengan panggilan Gus Nabil itu, polisi merupakan petugas yang bekerja dengan risiko tinggi di tengah pandemi Covid-19 saat ini. Polri juga merupakan ujung tombak dalam penegakan hukum.

BACA JUGA: Bu Titi Gembira Mendapat Info NIP PPPK Langsung dari Kepala BKN, Alhamdulillah

"Pihak kepolisian juga terus bertugas di lapangan, mengabdi untuk membantu warga dan negara di tengah situasi sulit ini," kata Gus Nabil.

Di sisi lain, anggota Komisi IX DPR ini mengapresiasi atas afirmasi Polri yang telah menerima lulusan Madrasah Aliyah masuk sebagai anggota kepolisian.

BACA JUGA: Ssst, Begini Fokus Gerakan Front Persaudaraan Islam yang Sudah Terbentuk di 20 Provinsi

"Ini langkah penting, bahwa nantinya diharapkan lulusan Madrasah Aliyah dan pesantren bisa mewarnai Polri dan jajaran kepolisian," kata  legislator PDI Perjuangan.

Terlebih, katanya, lulusan pesantren terbukti jelas prinsip keislaman dan keindonesiaannya.

"Saya mengajak semua polisi di berbagai level dan di mana pun lokasi mengabdi untuk mengaji dan belajar dari kiai. Bagi yang muslim bisa ikut mengaji, sebisanya, kalau bisa rutin akan lebih baik," katanya lagi.

Sementara untuk non-muslim, Nabil mempersilakan untuk bersilaturahmi dengan kiai-kiai, berkunjung ke pesantren. Karena pesantren itu rumah untuk semua.

"Saya yakin dengan silaturahmi itu, pemahaman dan kesetiaan atas nilai-nilai keindonesiaan menjadi lebih komprehensif. Maka, mari bersama-sama bentengi polisi dari paham ekstremisme dan radikalisme," pungkasnya.(cr3/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler