jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Muchamad Nabil Haroen menyinggung wacana karantina wilayah akibat penyebaran virus Corona (Covid-19) di berbagai kawasan di Indonesia.
Nabil Haroen yang akrab disapa Gus Nabil ini melihat beberapa desa sudah bergerak dengan cara masing-masing. “Namun, sebagian masih bingung dengan penanganan terhadap mereka yang pulang kampung dari perantauan,” kata Gus Nabil dalam keterangan persnya, Senin (30/3).
BACA JUGA: Update Corona 30 Maret: 1.414 Positif, Masih Ada yang Malas Cuci Tangan?
Pada kesempatan itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama ini menyampaikan tiga catatan.
Pertama, Gerakkan Pemuda, bentuk Satgas Desa. Menurut Gus Nabil, saat ini sudah banyak desa yang bergerak dengan caranya masing-masing, namun banyak juga yang masing pasif, menunggu instruksi dari pemerintah.
BACA JUGA: Berita Duka, Dua Pasien di RS Darurat Corona Meninggal
“Saya menyarankan, Kementerian Desa dan PDTT dan Kementerian Pemuda dan Olahraga serta instansi terkait untuk bergerak membentuk satgas desa yang berisi pemuda-pemuda desa, bekerja sama dengan apara desa dan tim medis desa,” katanya.
Satgas desa, kata dia, untuk antisipasi virus Corona (Covid-19) ini. Satgas Desa terdiri dari 10-20 pemuda desa (disesuaikan luas wilayah dan jangkauan) yang bertugas memastikan pengamanan perbatasan, bantuan terhadap tenaga medis setempat, dan pencatatan terhadap pendatang (perantau yang pulang kampung).
BACA JUGA: Irma NasDem: Seruan Lockdown Hanya Untuk Provinsi Darurat Corona
Kedua, mari jaga ketahanan pangan di desa. Menurutnya, Satgas juga bergerak untuk mendata mereka yang benar-benar membutuhkan bantuan makanan selama masa krisis/pandemik ini.
Di sisi lain, mendata aghniya (orang kaya) atau mereka yang siap berderma memberi makanan terhadap mereka yang benar-benar membutuhkan. Dengan demikian, masing-masing desa mengetahui tantangan masing-masing, sekaligus mendapatkan solusi atas tantangan itu.
Ketiga, Pemerintah harus memastikan ketersediaan logistik. Menurut Gus Nabil, saat ini pemerintah sudah setuju untuk memberi kewenangan terhadap pemerintah daerah melakukan karantina wilayah, sebagai upaya menghambat laju persebaran virus Corona.
Pemerintah juga harus memastikan ketersediaan pangan dan jaminan distribusi logistik tanpa hambatan.
Karantina wilayah harus memastikan kesiapan tenaga medis, fasilitas kesehatan, jaminan pangan dan aktivitas ekonomi kerakyatan. Jangan sampai karantina wilayah malah menjepit warga karena kesulitan ekonomi dan minimnya ketersediaan pangan.
“Jadi, pemerintah daerah harus memastikan infrastruktur kesehatan, ekonomi dan sosial sebagai pendukung karantina wilayah,” ujar politikus PDIP ini.
“Semoga kita semua dapat melalui bencana pandemi Covid-19 dengan kesehatan dan ketabahan. Semangat selalu untuk Indonesia kita.”(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich