Gus Salam Yakin Anies-Cak Imin Menang Tebal di Jatim, Begini Penjelasannya

Senin, 04 September 2023 – 08:11 WIB
Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Anies-Cak Imin. Ilustrator: Sultan Amanda/JPNN

jpnn.com - PONOROGO – Partai Nasdem dan PKB memutuskan mengusung pasangan bakal calon presiden-calon wakil presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024 mendatang.

Tokoh NU sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Ma'arif Denanyar Jombang, KH. Abdussalam Shohib meyakini pasangan Anies-Cak Imin bakal mendulang suara di Jawa Timur.

BACA JUGA: Hasil Survei Terbaru: Elektabilitas PSI Bikin Kaget, Bandingkan dengan Partai Ummat

"Jawa Timur kan basis NU dan PKB. Saya kira (raupan suara di Pilpres) bisa mencapai 70 persen. Itu tergantung berapa pasangan nanti, kalau tiga (pasangan) ya 50 persen," kata KH Abdussalam Shohib atau yang biasa disapa Gus Salam, seusai menghadiri acara Ngaji Alumni Mambaul Ma'arif Denanyar di Ponorogo, Minggu (3/9).

Gus Salam menjelaskan, prediksi yang disampaikan itu mengacu hasil Pilpres 2019, di mana pasangan Joko Widodo - Ma'ruf Amin berhasil memperlebar selisih marjin suara hingga 20 persen dibanding suara Prabowo-Sandiaga Uno.

BACA JUGA: Apakah Ini Pertanda Demokrat Akan Masuk Gerbong Prabowo? Pak Sekjen Blak-blakan

Dikatakan, majunya Cak Imin menjadi cawapres juga didukung oleh para kiai serta gus yang ada di Jatim.

"Ini menunjukkan bahwa Jawa Timur adalah warga NU, InsyaAllah di Jawa Timur menang," ujarnya.

BACA JUGA: Sindiran Anies Baswedan ke Partai Demokrat Sangat Telak

Gus Salam menambahkan, jika nanti Cak Imin atau Gus Imin terpilih menjadi wapres tentu akan berdampak besar kepada NU.

Dia berharap agar sektor pendidikan pesantren serta ekonomi menjadi program prioritas dari Cak Imin.

"Prestasi prestasi yang diukir, diakhiri dan diteruskan bahwa kita tidak boleh berhenti membawa hal baik dan adil," katanya.

Sebelumnya, Sabtu (1/9/2023) pasangan Anies-Cak Imin atau AMIN mendeklarasikan pencalonan mereka di Pemilu Presiden 2024.

Pasangan Anies-Cak Imin diusung oleh koalisi Partai NasDem dan PKB.

PKS yang sejak awal bergabung di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) belum secara resmi menyatakan dukungan terhadap pasangan ini.

Sementara Partai Demokrat memutuskan keluar dari KKP karena merasa dikhianati oleh Anies Baswedan yang memilih Cak Imin jadi bakal cawapres. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler