jpnn.com, PAPUA - Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas meminta segenap pengurus dan kader di Papua menjunjung tinggi dan menghormati, budaya, dan adat istiadat.
"Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Peribahasa ini harus dilaksanakan seluruh kader Ansor dan Banser di bumi Papua,” kata dia dalam Konferensi Wilayah I PW GP Ansor Papua, di Hotel Grand Abe, Abepura, Jayapura, Papua, Sabtu (14/3).
BACA JUGA: Virus Corona Disebut Azab dari Allah, Begini Respons Gus Yaqut
Dia juga meminta kader Ansor dan Banser untuk selalu mengedepankan dialog ketika ada masalah.
Menurut pria yang karib disapa Gus Yaqut itu, menjunjung tinggi budaya setempat termasuk di dalam empat karakter pemuda yang harus dipegang teguh kader Ansor dan Banser.
BACA JUGA: Datangi Jokowi, Gus Yaqut Sampaikan Konbes GP Ansor Mundur
Empat karakter tersebut adalah kepemudaan, kerakyatan, keislaman, dan keindonesiaan.
"Karakter kepemudaan itu artinya kader Ansor dan Banser harus terus memiliki jiwa muda, semangat yang menyala, selalu optimistis,” imbuhnya.
Sementara itu, karakter kerakyatan itu menuntut kader senantiasa dekat dengan rakyat, bermanfaat bagi masyarakat sekitar, berjiwa penolong tanpa membeda-bedakan latar belakang.
"Jangan jauh dari kehendak rakyat. Contohlah almarhum Gus Dur. Gus Dur itu sangat mendengar suara rakyat. Contohnya Papua. Beliaulah yang memberikan nama Papua,” imbuh Gus Yaqut.
Gus Yaqut menambahkan, karakter keislaman menuntut kader untuk selalu mendakwahkan Islam ahlusunnah wal jamaah dan Islam yang rahmatan lil alamin.
Selain itu, kader Ansor dan Banser juga harus selalu menebarkan kedamaian serta mengawal para ulama dan kiai.
"Karakter keindonesian mengharuskan para kader Ansor dan Banser siap berada di garis terdepan dalam setiap semua ancaman bagi NKRI. Papua adalah Indonesia. Bukan Indonesia kalau tak ada Papua," ucapnya. (jos/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ragil