jpnn.com, JAKARTA - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas bakal berkunjung ke Arab Saudi untuk membahas kebijakan baru negeri kerajaan itu tentang pelonggaran aturan pelaksanaan umrah dan haji.
Gus Yaqut -panggilan akrabnya- akan berangkat ke negeri petrodolar itu pada akhir bulan ini.
BACA JUGA: Lobi Bu Menlu Sukses Lagi, Ada Kebijakan Baru soal Umrah dari Arab Saudi
"Pemerintah tetap melakukan diplomasi terkait pelaksanaan haji dan umrah," ujarnya, Kamis (21/10).
Dalam rangka itu pula Gus Yaqut mengingatkan penyelenggara perjalanan ibadah umrah (PPIU) benar-benar mematuhi protokol kesehatan (prokes).
BACA JUGA: Lihat, Masjidilharam Beroperasi Penuh Lagi, Stiker Social Distancing Dicopoti
Peringatan itu sebagai tindak lanjut atas kebijakan baru dari Kerajaan Arab Saudi tentang pelonggaran penyelenggaraan umrah bagi jemaah dari mancanegara, termasuk Indonesia.
Gus Yaqut meyakini adanya kaitan erat antara keberhasilan penyelenggaraan umrah dengan pelaksanaan haji mendatang.
BACA JUGA: Kemenag Siapkan Akselerasi Penyelenggaraan Umrah dan Haji di Masa PandemiÂ
"Saya sangat berharap PPIU benar-benar memastikan jemaah umrahnya mematuhi aturan dan protokol kesehatan yang berlaku," katanya.
Dia juga mewanti-wanti PPIU memastikan validitas hasil tes PCR jemaah yang akan terbang ke tanah suci. Sebab, jangan sampai jemaah yang ketika hendak berangkat umrah dinyatakan negatif dari Covid-19, ternyata ketika tiba di Arab Saudi justru dinyatakan positif terpapar virus penyebab pandemi glibal itu.
Selain itu, Gus Yaqut mengajak seluruh PPIU maupun penyelenggara ibadah haji khusus (PIHK) mendukung program vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan di setiap lini.
"Saat ini Kemenag tengah menyusun prosedur baru untuk memitigasi hal-hal terkait pelaksanaan umrah pada masa pandemi," tuturnya.
Oleh karena itu, Gus Yaqut meminta PPIU bersikap kooperatif dalam mendukung prosedur baru tersebut. "Tunjukkan bahwa PPIU dan jemaah Indonesia patuh pada regulasi dan protokol kesehatan," ucapnya.(esy/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur : Antoni
Reporter : Mesya Mohamad