jpnn.com, JAKARTA - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas atau yang akrab dipanggil Gus Yaqut mengatakan revitalisasi Kantor Urusan Agama (KUA) tidak hanya dilakukan pada fisiknya.
Perbaikan KUA ini juga akan dilakukan kepada sumber daya manusia yang bekerja di sana dengan meningkatkan kapasitas-kapasitas ketika memberikan pengarahan kepada masyarakat.
BACA JUGA: Ibadah Haji 2021 Belum Ada Kepastian, Menag Yaqut: Tunggu Saja
"Jadi tidak hanya menjalankan fungsi KUA, kantor urusan asmara yang seperti saya bilang kemarin. KUA itu benar-benar Kantor Urusan Agama," kata Yaqut saat rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI yang dikutip, Kamis (4/6).
Dia menjelaskan, urusan agama itu sendiri mengurus banyak hal, termasuk salah satunya mengelola perbedaan yang ada di Indonesia.
BACA JUGA: Gus Yaqut: Kader Ansor Harus Percepat Adaptasi Teknologi
Pria kelahiran Rembang 4 Januari 1975 itu juga menyebutkan, dirinya sepakat harus ada konteks-konteks perbedaan di masyarakat. Namun ketika memandang kebangsaan tidak boleh ada perbedaan.
"Harus sama merah putih, Indonesia Raya, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika. Tidak ada lagi alternatif di luar itu. NKRI harga mati," sambungnya.
BACA JUGA: Shin Tae Yong Tak Mewajibkan Indonesia Menang Lawan Thailand
Gus Yaqut juga mengatakan revitalisasi KUA telah dilakukan di beberapa tempat sejauh ini, salah satunya di Banjarnegara. (mcr8/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Kenny Kurnia Putra