Gustaf: PATRIA PMKRI Resmi Diakui Negara

Selasa, 14 Juni 2022 – 06:03 WIB
Ketua Umum PATRIA Agustinus Tamo Mbapa (tengah) didampingi Wakil Ketua Umum Maksimus Ramses Lalongkoi (kanan) dan Wakil Sekjen Beston Barto Siboro saat konferensi pers di Jakarta, Senin (13/6/2022). Foto: Friederich Batari/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Keberadaan organisasi yang menghimpun alumni Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) resmi mendapat pengakuan negara dengan nama Perkumpulan Alumni Margasiswa Republik Indonesia (PATRIA).

Hal itu setelah terbit Surat Keputusan Kementerian Hukum dan HAM bernomor AHU-0005564.AH.01.07.TAHUN 2022 pada tanggal 8 Juni 2022.

BACA JUGA: Alumni PMKRI Toroja Pastikan Ikut Konfernas Forkoma di Makassar

Demikian disampaikan Ketua Umum PATRIA Agustinus Tamo Mbapa didampingi Maksimus Ramses Lalongkoi (Wakil Ketua Umum) dan Beston Barto Siboro (Wakil Sekjen) dalam konferensi pers di Jakarta pada Senin (13/6/2022).

“Tanggal 8 Juni 2022 menjadi sejarah baru bagi alumni PMKRI karena pada hari tersebut PATRIA telah sah dan resmi diakui negara,” tegas Gustaf yang Presidium Pergerakan Kemasyarakatan PP PMKRI Periode 2002-2004 ini.

BACA JUGA: Sambangi PBNU, Ketua Forkoma PMKRI: Kami Tidak Sendiri

Gustaf menjelaskan berdirinya PATRIA bertujuan untuk melakukan penguatan dan pemberdayaan alumni PMKRI berdasarkan profesi dan keahlian masing-masing dalam rangka distribusi alumni PMKRI ke pelbagai lini kehidupan.

“Dengan pengesahan ini, PATRIA dapat mengembangkan kemitraan dan kerja sama lintas sektoral lebih jauh dengan pemerintah maupun swasta,” ujar Gustaf.

BACA JUGA: Gustaf Tamo Mbapa Resmi Ditetapkan Jadi Plt Ketua Umum IKBS

Adapun visi PATRIA adalah terciptanya kader-kader Katolik yang kompeten dan berjiwa patriot dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dengan berlandaskan nilai-nilai kekatolikan.

Lebih lanjut, Gustaf menjelaskan PATRIA akan segera melaksanakan pelantikan Dewan Pimpinan Pusat pada awal Juli mendatang di Jakarta dan Rakernas pada akhir Juli di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sebelum dua kegiatan strategis tersebut, pengurus PATRIA akan melakukan audensi dengan Ketua KWI Kardinal Ignatius Suharyo, Duta Besar Vatikan untuk Indonesia Mgr. Piero Pioppo, Menteri Dalam Negeri, Menteri Agama, Menteri Pemuda dan Olahraga, dan Menteri Komunikasi dan Informatika.

“Kami mengharapkan dukungan dari semua pihak agar cita-cita pendirian PATRIA dapat terwujud,” pungkas Gustaf.(fri/jpnn)


Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler