jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meninjau proyek Mass Rapid Transit (MRT) di Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan, Jumat (20/10). Anies datang untuk melihat sejauh mana proyek itu telah berjalan.
Anies mengaku masih ada beberapa permasalahan sehingga proyek ini berjalan lambat. Pertama adalah masalah pembebasan lahan.
BACA JUGA: Semprot Anies di Medsos, Kathy Diminta Minggat dari Jakarta
"Melihat lokasi yang kemarin dilaporkan sebagai lokasi bermasalah. Karena konstruksi ini tak bisa dituntaskan sekitar ada empat rumah yang tak mau lepas," kata Anies di lokasi, Jumat (20/10).
Kendati demikian, Anies mengaku sudah berkoordinasi dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk memutuskan status pembebasan lahan.
BACA JUGA: Unggah Gambar Jakarta Banjir, Sophia Latjuba Sindir Anies?
Karena itu, dia menginstruksikan agar keempat rumah itu digusur. "Pada Juli 2017 sudah ditentukan semua rumah ini. Karena itu, kami instruksikan kepada wali kota, supaya dieksekusi bebaskan lahan ini pastikan project ini tak berhenti," jelas dia.
Dia menilai, MRT merupakan kepentingan nasional. Menurutnya, akan ada 173 ribu orang yang akan menggunakan MRT ini.
BACA JUGA: Anies Sedang Digembosi dari Dalam?
"Ini untuk kepentingan publik bukan untuk kepentingan satu atau dua orang saja. 173 ribu orang akan lewat setiap hari dan kami tinggal memastikan Maret 2018 sesuai dengan perencanaan bisa jalan," pungkas dia. (Mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kena Macet, Pesinetron Seksi Ini Semprot Anies Baswedan
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga