jpnn.com - ESTEBAN Gutierrez tak butuh waktu lama untuk menapaki karir barunya di Formula 1 setelah lepas dari tim Sauber. Pembalap asal Meksiko itu kini bergabung dengan Ferrari sebagai pembalap penguji sekaligus cadangan mendampingi duet Sebastian Vettel-Kimi Raikkonen.
Bos baru Ferrari, Maurizio Arrivabene menyebut Gutierrez akan menjadi aset besar bagi tim Kuda Jingkrak. Sebab, tak banyak pembalap muda yang punya pengalaman mengembangkan mobil F1 modern.
BACA JUGA: Djohar Bisa Lengser Sebelum Juli
"Setelah datang dengan kepercayaan diri penuh menghadapi musim depan bersama line-up pembalap kami yang mumpuni, juara dunia empat musim Sebastian Vettel dan mantan juara dunia bersama Ferrari, Kimi Raikkonen, saya dengan sedang menyambut bergabungnya Esteban Gutierrez," ujar Arrivabene seperti dikutip Crash.
"Kami senang bisa memberikan kesempatan kepada Esteban, yang meski masih mudah, punya pengalaman banyak dengan mobil F1 generasi baru," tandasnya.
BACA JUGA: Tak Ada IIC, Ganti Piala SCTV
Arrivabene yang baru menggantikan Marco Mattiacci sebagai team principal meyakini Gutierrez punya kapasitas mumpuni untuk berkontribusi dalam program pengembangan di simulator. Selain itu, dengan meminang pembalap 23 tahun tersebut, Ferrari mengapresiasi talenta asa Meksiko, di mana tim tersebut masih memiliki populasi fans besar.
"Bahkan masih sama ketika 50 tahun silam di era Rodriguez bersaudara," tambahnya seperti dilansir situs resmi Formula 1.
Arivabenne merujuk pada Pedero Rodriguez yang pernah melakioni delapan kali balapan bersama Ferrari pada periode 1964-1969. Sementara adiknya Ricardo menjalani lim balapan antara tahun 1961-1962.
BACA JUGA: Pemain Lama Yakin Timnas U-23 Bisa Lebih Baik
Sauber, tim asuhan Ferrari, mengumumkan line-up pembalapnya musim depan akan diisi Marcus Ericsson dan Felipe Nasr. Gutierrez sendiri menyatakan tidak ingin melanjutkan negosiasi dengan tim lamanya tersebut.
"Sebuah kehormatan bagiku menjadi bagian dari keluarga besar Scuderia Ferrari, tim dengan sejarah kesuksesan yang tak terbantahkan," puji pembalap yang finis ke-20 di klasemen akhir musim 2014 tanpa mengahasilkan poin itu.
"Bagiku, ini adalah permulaan dari arah baru menuju masa depanku. Dan aku ingin melakukan yang terbaik untuk berkontribusi pada pencapaian target Ferrari," katanya.
Mantan juara GP3 tersebut memulai debutnya di F1 pada musim 2013. Mengumpulkan enam poin sepanjang musim itu bersama Sauber. Namun di tahun berikutnya, penampilannya memburuk seiring mobil C33-nya yang sering bermasalah dan kalah kompetitif dengan tunggangan tim lain dengan mesin Mercedes atau Renault.
Peran yang sama sebagai pembalap penguji sebelumnya dipegang Jules Bianchi, Marussia selama dua musim beruntun. Dia juga merangkap sebagai pembalap ketiga (cadangan) sampai kecelakaan maut menimpanya di GP Suzuka.
Cerita Gutierrez juga dialami Kevin Magnussen di McLaren. Setelah digantung cukup lama, akhirnya Skuad Woking memilih mempertahankan Jenson Button sebagai pendamping Fernando Alonso. Sebagai jalan tengahnya, Magnussen didapuk menjadi pembalap penguji dan cadangan untuk musim depan.(cak)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gelandang MU Diduga Terlibat Pengaturan Skor
Redaktur : Tim Redaksi