jpnn.com, BALI - Seorang warga negara Arab Saudi bernama Aljohani Dakheel Allahawdahm berulah di dalam pesawat Lion Air rute Bandara Ngurah Rai-Jakarta yang sedianya take off pukul 17.55 waktu Indonesia tengah (WITA). Penumpang yang duduk di kursi bernomor 21D itu menyatakan bahwa pesawat akan meledak setelah lepas landas.
Aljohani menyatakan hal itu ke penumpang Lion Air bernama Kliengene Bohol yang berpaspor Filipina. Selanjutnya Bohol yang duduk di kursi 21F melapor ke kru Lion Air bernomor penerbangan JT 015 itu.
BACA JUGA: Tegang! Ada Bom di Markas Komando Pangkalan TNI AL
Posisi pesawat saat itu dalam posisi taxi way. Pilot Lion Air JT 015, Captain Shahreza bin Saleh lantas menghubungi otoritas Bandara Ngurah Rai. Ada petugas Avsec Ngurah Rai bernama Nurasmi yang mendapat laporan tentang ulah penumpang asal Arab itu.
Lion Air JT 015 pun akhirnya melakukan push back. Tak lama berselang, petugas keamanan langsung menggelandang Aljohani.
BACA JUGA: Raja Salman ke Bali, Delay di Ngurah Rai Sampai 2 Jam
Ternyata dia bersama tiga rekannya. Yakni Alharazi Abdulmajeed Mohammeds (kursi 21A), Alharbi Kamelhashimm (kursi 21B) dan Qasem Alisaeeda (kursi 21C).
BACA JUGA: Besok Giliran Bandara Ngurah Rai yang Delay
Paspor milik warga negara Arab Saudi bernama Aljohani Dakheel yang diamankan petugas keamanan Bandara Ngurah Rai Bali. Foto: istimewa for Radar Bali
Salah satu kru Lion Air, James Lasmin semoat bertanya ke Aljohani tentang maksud ucapannya bahwa pesawat akan meledak setelah take off. “Keterangan awal bahwa kata-kata itu hanya bahan candaan,” ujar sumber Radar Bali.
Namun, tetap saja pilot membatalkan take off karena candaan itu dianggap kelewatan. Pesawat lantas parkir di apron Bravo 36 Ngurah Rai.
Kapolda Bali Irjen Petrus Golose bahkan turun tangan langsung untuk bertanya ke Aljohani dan ketiga rekannya. Keempat warga Arab itu beserta saksi-saksi lainnya kelar menjalani pemeriksaan sekitar pukul 20.53 WITA.
Selanjutnya, pihak Lion Air membawa keempat penumpang ke Hotel Maxone di kawasan Tuban, Kuta. Sesampainya di hotel, Aljohani beserta ketiga rekannya dan saksi lainnya kembali diperiksa.
Apabila hasil pemeriksaan aman, pelaku beserta rombongan dan saksi akan di berangkatkan besok (9/3) menggunakan pesawat Lion. Humas PT Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai Sherly Yunita membenarkan adanya peristiwa itu. “Masih kami dalami,” katanya.
Sedangkan penumpang Lion Air JI 105 lainnya akan diterbangkan ke Jakarta pada pukul 22.25 WITA. Namun, penerbangan mereka mengunggu pesawat selanjutnya mendarat dari Jakarta. dengan pesawat mengalami penundaan terbang.
"Sedang pesawat Lion JT 1o5 masih di landasan Ngurah Rai menunggu koordinasi pihak Lion dan Otoritas Bandara Ngurah Rai," ujar Arie Ashanurrohim selaku Juru Bicara AP I Ngurah Rai.(dre/radarbali/jpg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lion Air Group Tambah Rute Baru
Redaktur & Reporter : Antoni