Petugas jaga Sentra Komunikasi (Senkom) PT Jasa Marga Tol Jakarta-Cikampek, Chaerul Efendi mengatakan, sekitar pukul 12.00, ruas tol Jakarta-Cikampek sudah mulai normal kembali, bahkan lancar tanpa hambatan. “Sudah sangat lancar, tidak ada kemacetan mulai saya masuk sekitar pukul 14.00,” katanya kepada Radar Bekasi, kemarin.
Menurut dia, puncak arus mudik terjadi pada H-2, ruas jalan Tol Jakarta Cikampek, sekitar pukul 23.30 arus lalulintas di KM 66, Dawuhan terpaksa dialihkan oleh petugas kepolisian. “Semalam puncaknya, sampai nyaris tidak bergerak, hingga akhirnya dialihkan,” katanya lagi.
Menurut dia, petugas mengalihkan sampai dua kali, yaitu pada pukul 00.00-06.00 di lokasi yang sama. Setelah dialihkan itu, kemudian kemacetan mulai dapat diuraikan, sebelum keluar tol Jakarta-Cikampek. “Sekarang bisa dilihat sendiri kan, arus sudah lancar, kendaraan melaju dengan kecematan 60-80 KM/Jam,” katanya.
Dikatakan dia, kendaraan yang melintas didominasi oleh kendaraan pribadi dan angkutan bis rombongan. Untuk kendaraan pribadi yang melintas itu sebagian adalah para pemudik dengan jarak tempuh dekat, yaitu di sekitar Jawa Barat.
“Ini yang melintas adalah para pemudik yang dekat, terbukti mereka membawa barang bawaannya di atas mobil. Mereka kebanyakan dengan tujuan Bandung, Jawa barat,” imbuhnya.
Sementara itu, selama musim mudik mulai dari H-7, pihaknya mencatat sebanyak 15 peristiwa terjadi kecelakaan sepanjang tol Jakarta-Cikampek. Beuntung dari seluruh peristiwa itu tidak memakan korban jiwa.
Dari peristiwa itu, terdapat 11 korban luka ringan dan 1 korban luka berat serta menyebabkan kerugian materi. “Rata-rata mereka yang terlibat kecelakaan karena kurang antisipasi jarak, mengantuk serta pecah ban,” tandasnya. (adi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gelar Open House, Foke Tak Akan Bagi-Bagi Sembako
Redaktur : Tim Redaksi