jpnn.com, JAKARTA - PT Hutama Karya selaku pengelola Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) mencatat sebanyak 613.395 kendaraan telah melintas, baik yang sudah operasional sepenuhnya, maupun yang masih fungsional, seminggu pascalebaran pada Senin (1/6) kemarin.
Angka ini merupakan akumulasi arus kendaraan yang masuk dan keluar JTTS melalui Gerbang Tol (GT) Bakauheni Selatan di ruas tol Bakauheni – Terbanggi besar (Bakter), GT Kayu Agung di ruas tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (Terpeka).
BACA JUGA: Proyek Pembangunan Jalan Tol Trans-Sumatera Molor dari Target
Kemudian GT Palembang dan GT Indralaya di ruas tol Palembang – Indralaya (Palindra), GT Binjai dan GT Helvetia di ruas tol Medan – Binjai (Mebi), GT Pekanbaru dan GT Minas di ruas tol Pekanbaru – Dumai (Permai) Seksi 1.
Peningkatan volume kendaraan paling signifikan di JTTS terjadi pada Senin (25/5). Ada sebanyak 43.751 kendaraan yang melintas di JTTS, meningkat 10.966 kendaraan dibandingkan dengan hari sebelumnya yakni hanya 32.785 kendaraan saja.
BACA JUGA: Banyak Tabung Gas 3 Kg di Dapur Raffi Ahmad dan Nagita, Netizen Nyinyir Begini
Peningkatan tersebut menjadi yang paling signifikan dalam seminggu paska lebaran, dimana peningkatan volume kendaraan di JTTS setelah hari-H lebaran per harinya rata-rata hanya sekitar 1000 hingga 2000 kendaraan saja.
Sementara itu, penurunan volume kendaraan yang cukup signifikan di JTTS justru terjadi di keesokan harinya yaitu Selasa (26/5), di mana kendaraan yang melintas di JTTS adalah sebanyak 39.150 kendaraan, berkurang 4.601 kendaraan dibandingkan hari sebelumnya yaitu 43.751 kendaraan.
BACA JUGA: Seperti ini Skenario New Normal yang Disiapkan Hutama Karya
Executive Vice President Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol Hutama Karya, J. Aries Dewantoro mengatakan jumlah volume kendaraan yang melintas di JTTS H-7 hingga seminggu pascalebaran 2020 ini mengalami penurunan hingga 42,62 persen dibanding periode yang sama pada tahun lalu.
“Tahun lalu pada periode yang sama, total kendaraan yang melintas di JTTS mencapai 1,2 jutaan kendaraan. Jumlah tersebut mash dalam kondisi tol Terpeka fungsional dan tol Pekdum Seksi 1 belum difungsionalkan. Sedangkan tahun ini hanya 600 ribuan kendaraan saja,” jelas Aries.
Penurunan tersebut tak terlepas dari dampak pandemi Covid-19 dan arahan pemerintah untuk tidak mudik.
“Kalau tahun lalu ada arus mudik dan arus balik, sedangkan tahun ini tidak ada karena kondisinya berbeda. Penurunan volume kendaraan tidak hanya dialami oleh Hutama Karya saja, tetapi hampir semua BUJT juga mengalami hal yang sama” imbuh Aries.
Hutama Karya juga membuka ruas tol Permai Seksi 1 secara fungsional sejak 18 Mei hingga 1 Juni 2020 kemarin.
“Kami telah membuka kembali secara fungsional ruas tol Pekanbaru – Dumai (Permai) Seksi 1 sepanjang 9,5 km dari Pekanbaru menuju Minas selama 2 minggu dari seminggu menjelang lebaran hingga seminggu pascalebaran,” terang Aries.
Selama tol Permai Seksi 1 dibuka, Hutama Karya mencatat total sebanyak 17.663 kendaraan telah melintas di ruas tol fungsional ini.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy