jpnn.com - SURABAYA – Ruba'i, 37, warga Jalan Wonosari Tegal Gang 5A, Surabaya, dijambret oleh dua ABG yakni Chaerul Anam,20, dan Nur Kholis,21, saat asyik menunggu berbuka di depan rumah.
Namun dua ABG warga Jalan Sidotopo Sekolahan Gang 12 gagal membawa kabur HP korban. Keduanya malah babak belur dihajar massa.
BACA JUGA: Dua Sejoli Digerebek, Hanya Pakai Celdam, Loh...Keduanya Cowok
Kanit Reskrim Polsek Semampir, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Junaidi menjelaskan, kasus penjambretan tersebut bermula saat Chaerul dan Kholis mengendarai sepeda motor di sekitar rumah korban.
Saat itulah, mereka melihat korban asyik bermain HP di depan rumah. Hal ini lantas membuat keduanya berniat untuk melakukan merampasnya. "Mereka lantas putar balik dan menancap gas dan langsung merampas HP korban," ungkapnya, Kamis (30/6).
Junaidi menambahkan, tidak terima HP-nya dijambret, Ruba'i mengejar pelaku sambil berteriak maling. Karena mendengar teriakan korban, warga yang lain turut mengejar hingga akhirnya kedua pelaku tertangkap.
BACA JUGA: Ya Ampun! WN India Digebukin Perampok Pakai Linggis
"Motor tersangka menabrak trotoar hingga akhirnya terjatuh, saat itulah warga langsung menghajarnya," ungkapnya.
Apesnya saat keduanya dihujani pukulan, barang bukti (BB) HP korban yang mereka jambret diambil oleh warga yang saat itu menghajarnya. Mereka pun hanya bisa pasrah hingga akhirnya mereka diamankan oleh anggota polsek Semampir dalam kondisi babak belur.
BACA JUGA: Biadab! Tolak Sodomi Paman Pukul Balita dengan Palu
Nur Kholis mengaku menjambret bersama Chaerul Anam sebanyak dua kali. Saat itu, mereka beraksi di Jalan Demak dan berhasil memperoleh satu HP. Setelah itu mereka menjualnya ke Jalan Gembong dengan harga Rp 150 ribu.
"Uangnya saya gunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup saya," ungkap tukang cabut rumput di makam Wonosari ini.(yua/no/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sayembara! Lihat Speedboat Ini Segera Lapor, Hadiahnya Puluhan Juta
Redaktur : Tim Redaksi