jpnn.com - JAKARTA - Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Al Habsy merespons pertemuan Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Hutan Kota Plataran, Senayan, Jakarta, Minggu (18/6).
Menurut Habib Aboe, PKS memandang pertemuan AHY dan Puan sebagai silaturahmi yang lumrah.
BACA JUGA: Bicara Soal Pertemuan dengan AHY, Puan: Ini Enggak Pura-Pura, Kan, Mas?
"Silaturahmi tidak berarti keluar koalisi," kata Habib Aboe, Senin (19/6).
Dia mengatakan bahwa pihaknya menghargai langkah politik AHY yang menjalin pertemuan dengan Puan Maharani.
BACA JUGA: Anies Ajak Buruh Mendalami Gagasan Jaminan Sosial Semesta Sepanjang Hayat
"Silaturahmi antaranak bangsa juga dikembangkan di PKS. Jadi, enggak ada masalah," ungkapnya.
Dia mengatakan sampai saat ini PKS masih yakin dengan komitmen yang dibuat oleh Partai Demokrat. "Kami masih memegang semangat kebersamaan di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP)," kata anggota Komisi III DPR, itu.
BACA JUGA: Ganjar: Semua Kesuksesan Jokowi dalam 10 Tahun Memimpin Indonesia Harus Dilanjutkan
Menurutnya, sampai saat ini komunikasi seluruh anggot koalisi berjalan dengan lancar. Termasuk soal akan adanya pertemuan Puan dengan AHY, kata dia, sudah ada kabar sebelumnya dari Partai Demokrat kepada anggota koalisi.
"Mereka sudah ngabarin kalau bakal ada pertemuan tersebut, dan kami menganggap itu biasa-biasa saja," jelas legislator dari Daerah Pemilihan I Kalimantan Selatan, itu.
Menurut Habib Aboe, harus dipahami bahwa perbedaan pengusungan calon presiden (capres) bukan berarti harus menutup komunikasi. "Apalagi seolah bermusuhan, Itu tidak benar," tegasnya.
Dia menjelaskan bahwa komunikasi sesama para pimpinan partai politik diperlukan untuk menjaga harmoni di tengah bangsa.
"Dengan demikian, rakyat juga akan adem melihatnya," kata Habib Aboe.
Untuk pencalonan presiden, kata dia, tidak hanya PKS saja, tetapi seluruh anggota KPP masih konsisten mengusung Anies Baswedan.
"Sampai saat ini, masih belum ada alasan untuk melakukan evaluasi terhadap dukungan pencalonan presiden tersebut," ungkap Habib Aboe.
Terakhir, Habib Aboe pun menutup responsnya atas pertemuan AHY dan Puan Maharani dengan pantun.
"Udang rebon diolah jadi terasi, ikan tuna dikaleng menjadi sarden. Silaturahmi tak berarti keluar koalisi, KPP konsisten usung Anies jadi presiden," kata Habib Aboe. (boy/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi