jpnn.com, JAKARTA - Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin mengomentari fenomena sejumlah lelaki berbaju loreng yang mencari Habib Bahar bin Smith gegara menyinggung KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman.
Para pria itu diduga sebagai oknum prajurit TNI AD yang tak terima atasannya dihina oleh Habib Bahar.
BACA JUGA: Timnas Indonesia vs Singapura: Satu Permintaan Tegas Shin Tae Yong untuk Evan Dimas Dkk
“Membela pinpinannya sah-sah saja sebagai bentuk loyalitas anak buah pada atasannya, tetapi nilai kebenaran harus dikedepankan,” ujar Novel ketika dikonfirmasi, Selasa (21/12).
Novel meminta para prajurit TNI jangan membabi buta dalam membela seseorang pimpinan yang belum tentu benar.
BACA JUGA: Pelatih Singapura Akui Timnas Indonesia Tangguh dan Pantang Menyerah, tetapi
“Jangan fanatik buta untuk mengejar jabatan sehingga membela yang salah karena apa yang disampaikan Habib Bahar sebagai ulama adalah kontrol terhadap penguasa,” beber Novel.
Novel lantas menyinggung soal perjuangan TNI yang tak lepas dari peran para ulama. Sebab, sebelum ada TNI, ulama ada di garis depan melawan penjajah.
BACA JUGA: Soal Habib Bahar Dipolisikan, Kapitra Ampera: Senjata Makan Tuan
“Sebelum ada TNI maka ulamalah bersama umat Islam selama 350 tahun melawan penjajah,” ujar Novel.
Diketahui Habib Bahar bersama dengan Eggi Sudjana telah dilaporkan ke Polda Metro Jaya karena diduga menyinggung KSAD Dudung Abdurachman di media sosial.
Laporan tersebut teregister dalam dalam nomor LP/B/6146/XII/2021/SPKT Polda Metro Jaya, tanggal 7 Desember 2021.
BACA JUGA: Timnas Indonesia Vs Singapura: Egy Maulana OTW dari Eropa, Sekjen PSSI Bilang Begini
Selanjutnya, pada 17 Desember 2021, Bahar Smith dilaporkan lagi dan teregister di nomor: LP/B/6354/XII/2021/SPKT/Polda Metro Jaya, pada 17 Desember 2021. (cuy/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur : Budi
Reporter : Elfany Kurniawan