Habib Lutfi Ajak Masyarakat Dorong Polri Makin Profesional

Senin, 10 Juni 2024 – 14:17 WIB
Ulama kharismatik Habib Lutfi bin Yahya mengajak masyarakat mendorong Polri untuk menjalankan tugas dengan baik. Dia mengatakan hal itu pada dialog kebangsaan yang diselenggarakan Polri, di The Tribata Hotel, Jakarta, Senin (10/6). Foto: Humas Polri.

jpnn.com - JAKARTA - Ulama kharismatik Habib Lutfi bin Yahya mengajak masyarakat bersama-sama mendorong agar kepolisian dan TNI makin profesional dalam menjalankan tugas sebagaimana perintah undang-undang.

Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) ini menilai langkah tersebut jauh lebih baik dibanding membesar-besarkan persoalan yang ada.

BACA JUGA: Ndaru Habib Luthfi Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran

"Polri sudah membuktikan berhasil menjaga stabilitas bangsa dengan baik pada pemilihan presiden. Mari didorong agar nanti dalam pilkada serentak juga berhasil melaksanakan tugasnya dengan baik," ujar Habib Lutfi.

Dia mengatakan hal tersebut pada dialog kebangsaan mengangkat tema 'Internalisasi Wawasan Kebangsaan Dalam Rangka Transformasi Polri Presisi Menyongsong Indonesia Emas' yang diselenggarakan Polri, di The Tribata Hotel, Jakarta, Senin (10/6).

BACA JUGA: Kehadiran Habib Luthfi dan Gus Miftah Jadi Angin Segar Prabowo-Gibran

Habib Lutfi tidak menampik adanya benturan di antara lembaga-lembaga negara sebagaimana disampaikan oleh peserta dialog.

Namun, dia menolak berkomentar lebih jauh karena yang lebih penting adalah tugas masyarakat sebagai warga negara agar setiap lembaga negara bisa melaksanakan tugas sebaik-baiknya.

BACA JUGA: Temui Habib Lutfi, Menhan Prabowo Sampaikan Ingin Memperbaiki Monumen Perjuangan

Di sisi lain Wantimpres ini juga mendorong agar partai politik menjalankan demokrasi dengan baik pada pelaksanaan Pilkada 2024.

Namun, dia mengingatkan persatuan dan kesatuan bangsa harus diletakkan di atas segala hal.

"Bangsa ini bukan bangsa ecek-ecek. Ini bangsa besar yang peradabannya sudah dibangun jauh sejak masa Syailendra, Airlangga, Mataram, Sriwijaya, masa kemerdekaan, hingga masa pembangunan," ucapnya.

Dia meminta kearifan tokoh-tokoh masyarakat, tokoh politik dan tokoh lainnya untuk bergandengan tangan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

"Untuk Indonesia harus jaga TNI-Polri, tidak boleh dipecah-pecah dan diadu-adu," katanya.

Pada diskusi kali ini hadir Wakapolri Komjen Pol. Agus Adrianto, para pejabat utama Polri dan jajaran Polda serta Polres di seluruh tanah air melalui zoom.

Selain itu diskusi juga diikuti unsur pemuda dan mahasiswa.

Diskusi juga diisi pemaparan Deputi Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Surahno.

Dia mengingatkan pentingnya internalisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari untuk memperkuat ketahanan bangsa.

"Internalisasi dan aktualisasi ini harus dilaksanakan sejak usia dini," katanya.

Surahno menilai tugas tersebut harus dilakukan seluruh unsur masyarakat dan tidak bisa dibebankan hanya kepada BPIP saja. (gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Letkol Edy Temui Habib Luthfi di Pekalongan, Lalu Membahas soal Ini


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler