jpnn.com - JAKARTA--Sekjen DPD FPI Jakarta, Habib Novel Bamukmin, menilai aksi sejumlah orang di Bundaran Hotel Indonesia, pada Minggu (4/12/), hanya untuk kepentingan politik semata.
Dia membandingkan aksi tersebut dengan Aksi Bela Islam yang digelar pada 14 Oktober, 4 November, dan 2 Desember.
BACA JUGA: Politikus PKS: Kejaksaan Harus Lebih Profesional
"Kami tak mau komentari aksi murahan. Jauh daripada aspirasi umat, hanya kepentingan politik saja. Marak bayar membayar, jauh daripada tertib, mengotori, pengerusakan luar biasa," ujar Noval.
Dia menjelaskan, aksi 212 untuk tujuan mulia yaitu dakwah.
BACA JUGA: Pesan Negatif di Medsos Diingat Lebih Lama
Sementara aksi 412 tujuan dari syahwat politik.
"Sakit hati mereka ini terhadap penghinaan agama tak bisa dibeli, mereka sudah sadar saatnya bangkit tak mau diperbudaki asing dan aseng," kata dia. (mg5/JPNN)
BACA JUGA: Pak Tito Mau Perangi Terorisme dengan Ideologi Tandingan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terlibat Upaya Makar, Eks Anggota DPR Jadi Buruan Polisi
Redaktur : Tim Redaksi