jpnn.com, JAKARTA - Ketua Tim Advokasi Pembela Ulama dan Aktivis Eggi Sudjana membeber isi pertemuannya dengan Habib Rizieq Shihab di Arab Saudi di sela-sela ibadah haji beebrapa waktu lalu. Menurut Eggi, isi pembicaraannya dengan imam besar Front Pembela Islam (FPI) itu hanya fokus soal ibadah.
"Hanya membahas soal ibadah haji. Sama sekali tidak membahas soal penyebar informasi hoax dan ujaran kebencian Sindikat Saracen," ujar Eggi di gedung Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta, Senin (18/9).
BACA JUGA: Betah di Negeri Orang, Habib Rizieq Belum Mau Pulang
Lantas, kapan Habib Rizieq akan pulang? Eggi mengaku tidak tahu.
Namun, katanya, yang pasti Habib Rizieq akan pulang kalau keadaan sudah aman. Rizieq akan pulang bila tidak lagi diincar polisi.
BACA JUGA: Pak Prabowo, Tolong Latih FPI Agar Bisa Berperang di Myanmar
"Aman dalam arti tidak ditangkap. Kalau ditangkap, dia (Rizieq) membayangkan bagaimana dari kelompok Ahoker, pendukung Jokowi sangat ingin habib ditangkap sedangkan dari pendukung habib sangat tidak ingin dia ditangkap," ujar dia.
Eggi menuturkan, Rizieq khawatir kondisi itu bisa membuat bentrok bahkan konflik berdarah. Padahal, Rizieq tak mau ada darah tumpah.
BACA JUGA: FPI Mau Berperang di Myanmar? Ini Warning dari Pak Wiranto
"Jadi konflik, bisa berdarah-darah, bisa bunuh-bunuhan. Dia lebih menjaga itu, lowongan baik tidak pulang dulu. Itu yang disampaikan, jangan sampai titik darah satu pun tumpah," tambah Eggi menjelaskan.
Seperti diketahui, saat ini Rizieq berada di Arab Saudi. Dia menjadi tersangka kasus chat mesum dengan Firza Husein. (rmol/jpg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 5.000 Massa FPI Kepung Kedubes Myanmar
Redaktur : Tim Redaksi