jpnn.com, JAKARTA - Direktur Habib Rizieq Shihab Center (HRS Center) Abdul Chair Ramadhan meminta kepolisian menelusuri aktor intelektual pelaku pembakaran baliho Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab. Dia yakin, pembakaran baliho tidak berhenti di pelaku lapangan.
"Sangat perlu ditelusuri siapa aktor Intelektual yang memiliki kepentingan dalam aksi tersebut," kata Abdul dalam pesan singkatnya kepada jpnn, Kamis (30/7).
BACA JUGA: Poster Habib Rizieq Dibakar, Munarman FPI: Mereka Itu Tikus-Tikus
Dalam dugaan Abdul, aktor intelektual pembakar baliho Rizieq ialah kelompok antipancasila. Kelompok tersebut yang tidak menginginkan persatuan di Indonesia menguat.
"Kelompok yang melakukan aksi tersebut adalah jelas anti-Pancasila. Mereka spesialis mengadu domba antara anak bangsa," ungkap dia.
BACA JUGA: Pembakaran Foto Habib Rizieq, Kapitra: Mau Adu Domba PDIP dan FPI?
Soal urusan adu domba, kata dia, biasanya dilakukan oleh komunis. Mereka tidak sungkan menghina ulama dan agama agar tercipta permusuhan antara anak bangsa.
"Perihal adu domba kerap kali dilakukan oleh komunis. Terlebih lagi, cara-cara komunis selalu menghina ulama dan agama. Mereka selalu mengatasnamakan membela Pancasila padahal mereka justru ingin mengganti atau mengubah Pancasila dengan Ideologi komunisme atau marxisme dan leninisme," beber dia. (mg10/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
BACA JUGA: Ditantang Jemput Habib Rizieq, Denny Siregar: Emang Gua Cowok Apaan?
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan