jpnn.com, JAKARTA - Bendahara Umum Majelis Permusyawaratan Pengasuh Pesantren Indonesia (MP3I) Habib Sholeh Almuhdar ikut merespons stiker bertuliskan “Terima Kasih Pak Jokowi, Doakan Kami Menjadi Haji yang Mabrur” di badan pesawat Garuda Indonesia yang digunakan untuk memberangkatkan calon jemaah haji 2019.
Menurut Habib Soleh, ucapan terima kasih semacam itu merupakan suatu kewajaran sehingga tidak perlu dipersoalkan. Apalagi pihak Garuda Indonesia sudah menjelaskan bahwa stiker itu dipasang hanya untuk hari pelepasan keberangkatan pertama jemaah calon haji di embarkasi Solo, Jawa Tengah. Setelah itu tulisan tersebut akan dibersihkan.
BACA JUGA: Habib Soleh Anggap Neno Warisman Menista Allah dan Nodai Islam
“Pihak yang mempersoalkan stiker sepertinya belum menerima informasi yang utuh. Kita harus jernih dan secara adil melihat sesuatu. Ini kan cuma wujud rasa terima kasih Garuda kepada Pak Jokowi sebagai Presiden RI,” ucap Habib Soleh di Jakarta, Senin (8/7).
Dia mengingatkan kuota haji untuk Indonesia ditambah 10.000 jemaah. Hal itu setelah Presiden Jokowi bertemu dengan Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud di Istana Pribadi Raja (Al-Qasr Al-Khas) pada April 2019. Sehingga tidak ada salahnya berterima kasih kepada Jokowi dengan penambahan kuota haji tersebut.
BACA JUGA: Habib Soleh Anggap Neno Warisman Menista Allah dan Nodai Islam
"Mereka yang mempersoalkan stiker sepertinya iri. Kebaikan apa pun yang dilakukan pasti disalahin. Garuda ini kan bagian dari negara. Saya pribadi justru mendukung dan mengapresiasinya, karena memang tidak ada masalah sama sekali,” tuturnya.
Selain itu, tambahnya, desakan agar dirut Garuda dicopot juga tidak berkorelasi dengan stiker ucapan tetima kasih tersebut. Habib Soleh mengajak masyarakat jangan gemar menyerang atau menyudutkan sesama karema itu sangat tidak terpuji.(fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam