jpnn.com, JAKARTA - Jajaran Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) berduka cita atas kabar Presiden ke-3 RI Prof Dr BJ Habibie meninggal dunia di usianya ke-83 tahun.
Habibie yang pernah memimpin Departemen Riset dan Teknologi dari 1985 hingga awal 1998 itu, dikenal sebagai bapak teknologi.
BACA JUGA: Maudy Ayunda Bikin Keluarga Besar Habibie Terharu
"Indonesia telah kehilangan tokoh bangsa yang sangat hebat. Sampai saat ini belum ada satupun tokoh yang bisa menggantikan posisinya. Pak Habibie, satu-satunya bapak teknologi Indonesia," kata Dirjen Inovasi Kemenristekdikti Jumain Appe yang dihubungi JPNN.com, Rabu (11/9).
Dia mengaku sangat bersedih karena sejak 1985 sangat dekat dengan Habibie. Pemikiran Habibie tentang kemajuan riset dan teknologi, selalu berusaha diimplementasikan Kemenristekdikti.
BACA JUGA: Presiden Jokowi Jenguk Pak Habibie di RSPAD
"Banyak sumbangan pemikiran beliau yang mendorong kemajuan riset teknologi di tanah air. Kami semua sangat kehilangan," ucap Jumain dengan nada terisak.
Sebagai mantan bawahan Habibie, Jumain mengaku banyak hal positif yang dipelajarinya. Konsistensi Habibie untuk memajukan riset dan teknologi di tanah air yang membuatnya meninggalkan Jerman. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad