jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP Partai Gerindra Habiburokhman menepis tudingan yang menyebut ketua umumnya, Prabowo Subianto tak mematuhi hasil Ijtimak Ulama I lantaran menggandeng Sandiaga S Uno untul Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Menurutnya, nama Sandi justru pernah masuk dalam rekomendasi ulama berdasar ijtimak untuk Pilkada DKI 2017.
“Justru Pak Sandi adalah cawagub yang direkomendasikan oleh Ijtimak Ulama untuk Pilgub Jakarta 2017. Jadi, bukannya tidak dipatuhi,” ujar Habiburokhman di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, Minggu (16/9).
BACA JUGA: Deklarasi Relawan Prabowo-Sandi di Bekasi Dibubarkan Polisi
Sebelumnya Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF) merekomendasikan dua nama sebagai calon wakil presiden pendamping (cawapres) bagi Prabowo. Yakni Habib Salim Segaf al-Jufri dan Ustaz Abdul Somad.
Namun, Prabowo tak menggandeng satu dari dua nama hasil Ijtimak Ulama GNPF itu. Sebaliknya, Prabowo justru menggandeng Sandi yang juga kader Gerindta.
BACA JUGA: Saran Habib Rizieq untuk Ulama demi Menangkan Prabowo-Sandi
Habiburokhman mengatakan, dinamika politiki membuat Prabowo tak memilih nama cawapres hasil Ijtimak Ulama I. Meski demikian, praktisi hukum itu meyakini keputusan Prabowo menggandeng Sandi tetap memperoleh dukungan ulama.
Habiburokhman menegaskan, dukungan ulama akan sangat penting bagi pasangan Prabowo - Sandiaga. “Dukungan semua elemen masyarakat bagus, apalagi dukungan ulama yang didengar masyarakat,” ucap koordinator Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) itu.(cuy/jpnn)
BACA JUGA: Ada Spanduk HTI Siap Menangkan Prabowo, Gerindra: Biar Saja
BACA ARTIKEL LAINNYA... Didukung Ijtimak Ulama, Prabowo Siap Pulangkan Habib Rizieq
Redaktur : Tim Redaksi