Habisi Nyawa 2 Mahasiswa, Anggota Geng Motor Dibekuk di Hutan

Sabtu, 04 Oktober 2014 – 16:11 WIB

MAKASSAR -- Salah satu Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus pengeroyokan mahasiswa, Ardiansyah alias Daddi (20), ditangkap di sebuah hutan di Desa Puncak Monapa Kecamatan Lasusua, Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, Jumat dini hari, sekira pukul 05.00 Wita.
    
Daddi, merupakan anggota geng motor bernama Lontara. Dia terlibat kasus perampasan sepeda motor dan pengeroyokan yang berujung tewasnya Wahyudi (19), mahasiswa Unismuh asal Desa Uludaya, Kecamatan Mallawa, Maros, Sulawesi Selatan yang dibunuh di depan SPBU Tamalanrea, dan juga Riswan (22), mahasiswa eksekutif Jurusan Teknik Sipil Universitas Bosowa 45, yang beralamat di Salodong, Biringkanaya yang dibunuh di Baddoka.
    
Tim yang melakukan penangkapan terhadap Daddi yakni dari anggota Resmob Polrestabes Makassar, Reskrim Polsek Biringkanaya, Reskrim Polsek Tamalanrea, Forensik Dokpol dan Tim IT Krimsus Polda Sulselbar. Identitas pelaku berhasil diidentifikasi dari hasil pengembangan pelaku lain yang berhasil dibekuk. Lulusan SMK Kartika Makassar ini, merupakan putra salah seorang pengusaha bengkel mobil yang berlokasi di Perumahan Dosen, Kecamatan Tamalanrea, Makassar.
    
"Kita masih terus melakukan pengembangan. Dia merupakan pelaku utama pengeroyokan dan perampokan terhadap korban meninggal Riswan. Juga diduga kuat berkaitan dengan kasus kematian Wahyu di Tamalanrea," ungkap Kapolsek Biringkanaya, Kompol Azis Yunus seperti yang dilansir Fajar (Grup JPNN.com), Sabtu (4/10).
    
Pada saat melakukan penangkapan, Daddi sempat mencoba melarikan diri. Karenanya, anggota tim melumpuhkan pelaku dengan menembak kaki kanannya.
    
Kapolsek Tamalanrea, Kompol Ahmad Yulias mengatakan, Daddi juga ditengarai sebagai pelaku pelemparan bom molotov asrama mahasiswa Luwu Utara.
    
Daddi bersama tim penyidik, tiba di Makassar dan dibawa ke Polrestabes Makassar. Humas Polrestabes Makassar, Kompol Mantasiah mengatakan, tim penyidik akan terus melakukan pengembangan dan pencarian pelaku secara maksimal. Pencarian seluruh anggota geng motor yang telah melakukan tindak anarkis dan membahayakan masyarakat akan ditindak dengan tegas. (ver/asw)

BACA JUGA: Telat Sahkan APBD 2015, Makassar Terancam Kehilangan Rp 30 M

BACA ARTIKEL LAINNYA... Coming Soon, Lembaga Sensor Film Daerah Sumut


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler