JAKARTA - Korban lumpur Lapindo, Sidoarjo Jawa Timur, Hari Suwandi, ternyata menghabiskan sembilan pasang sandal jepit selama melakukan aksi jalan kaki dari Porong ke Jakarta.
Aksinya itu dilakukan untuk meminta keadilan kepada perusahaan dan pemerintah soal ganti rugi korban lumpur Lapindo.
Hari di hadapan Wakil Ketua DPR Pramono Anung, menceritakan, ia berangkat dari Porong pada 14 Juni 2012 pukul 10.00.
"Kami berangkat dari Porong dilepas oleh ibu Indah Kurnia (Anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan) secara langsung dari Porong," kata Hari, Selasa (10/7).
Dari Porong ia terus berjalan hingga tiba di Jakarta, Minggu (8/7), pukul 09.00. "Atau di hari yang ke-25," kata suami dari Sri Bathi itu.
Dia menceritakan, kalau masalah sandal sudah menghabiskan sembilan pasang selama melakukan aksi jalan kaki itu. "Dan rata-rata sandal itu tidak putus. Tapi hanya menipis. Jalan kena kerikil, itu terpaksa kita ganti," lirih Hari Suwandi.
Hari menghadap Wakil Ketua DPR didampin Indah Kurnia, dan sang istri Sri Bathi serta rekannya Harto Wiyono dan Paring. Harto Wiyono menemani Hari selama perjalanan dengan kendaraan bermotor. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ngadu ke DPR, Korban Lapindo Ingin Menghadap SBY
Redaktur : Tim Redaksi