jpnn.com, LOS ANGELES - Di tengah sengitnya persaingan antara Donald Trump dan Joe Biden, dapat dimaklumi jika banyak yang lupa bahwa rapper Kanye West juga terdaftar sebagai calon presiden dalam Pemilu Amerika Serikat 2020.
Kanye yang maju sebagai calon independen hanya berhasil masuk surat suara di 12 dari 50 negara bagian AS. Karena itu, dia tidak memenuhi syarat untuk terpilih jadi presiden.
BACA JUGA: Update Hasil Pilpres AS 2020: Biden Masih Unggul, tetapi Trump Mulai Menunjukkan Taji
Meski begitu, bukan berarti tidak ada yang memberikan suara untuk pelantun Gold Digger itu.
"Hari ini untuk pertama kalinya dalam hidup saya memberikan suara untuk Presiden Amerika Serikat, dan ini untuk seseorang yang saya benar-benar percaya...saya," tulis Kanye di Twitter, Selasa (3/11).
BACA JUGA: Update Pilpres AS: Sementara Trump Unggul Jumlah Suara, tetapi Biden Memimpin Menuju Titik Menang
Kanye bukan satu-satunya yang menilai dirinya layak memimpin Amerika Serikat.
Menurut data Associated Press yang dirilis Google pada 10:28 WIB, Kanye sejauh ini sudah meraih 986 suara atau 0,04 persen dari total suara masuk.
BACA JUGA: Update Hasil Pilpres AS: Selisih Suara Sangat Tipis, Siapa Unggul?
Dia berada di peringkat kelima capres dengan suara terbanyak, tertinggal sangat jauh dari Joe Biden yang telah mendulang 187.728 suara.
Meski begitu, suami Kim Kardashian itu adalah calon independen dengan suara terbanyak.
Menurut laporan yang dirilis Komisi Pemilihan Federal (FEC), Kanye menghabiskan USD 10,3 juta (Rp 149 miliar) untuk kampanye.
Raper 43 tahun itu sebelumnya dikenal sebagai pendukung Donald Trump. Namun dia mengejutkan semua orang ketika mengumumkan niatnya maju sebagai capres independen pada pertengahan tahun ini.
Banyak yang menuding Kanye nekat maju untuk mengikis dukungan masyarakat kulit hitam kepada Joe Biden. (npr/dil/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Adil