Hadang Crossing Lawan

Rabu, 06 Februari 2013 – 08:43 WIB
Nil Maizar. Foto: Angger Bondan/Jawa Pos
DUBAI- Timnas akan menjalani ujian perdana kualifikasi grup C Pra Piala Asia (PPA) 2015 di Al-Rashid Stadium, Dubai, Uni Emirat Arab, nanti malam. Melawan tuan rumah Iraq, Skuad Garuda akan menerapkan strategi bertahan ketat.

Belajar dari laga melawan Jordania, 31 Januari lalu, pelatih Nilmaizar akan melakukan sedikit perubahan dalam komposisi pemain. Langkah itu sudah diperlihatkan pelatih 42 tahun tersebut dalam beberap kali sesi latihan.

"Akan ada sedikit perubahan, penampilan anak-anak harus lebih maksimal lagi," katanya melalui pesan singkat kepada Jawa Pos, kemarin (5/2).

Dalam strategi bertahan dengan formasi 4-4-1-1, Nil dipastikan akan memaksimalkan bergabungnya Irfan bachdim di dalam tim. Striker blasteran Indonesia-Belanda itu akan diplot untuk mengisi lini depan Indonesia yang tampil kurang maksimal saat kalah 0-5 dari Jordania. Vendry Mofu akan ditempatkan di belakang Irfan sebagai second striker.

Komposisi pemain di lini tengah tak akan banyak berubah. Nil meminta anak didiknya untuk langsung fokus melakukan penjagan ketat setiap pemain lawan setelah bola melewati garis tengah lapangan. Pressing ketat itu akan dimaksimalkan untuk bisa memotong serangan lawan.

Nil akan mencoba meminimalisir kesempatan pemain-pemain Iraq untuk melapaskan crossing dari sisi kanan atau kiri pertahanan timnya. Sebab, dari evaluasinya, kesalahan Timnas adalah kurang mengantisipasi serangan dari bola-bola atas pemain lawan.

" Tim harus menjaga ketat sisi kiri dan kanan agar mereka kesulitan melepaskan crossing," cetusnya.

Nil opstimistis strategi yang tak berjalan maksimal saat melwan Jordania akan lebih baik saat menghadapi Iraq. Bukan hanya karena ada tambahan pemain, tapi kondisi cuaca yang tidak terlalu dingin dan kondisi pemain Timnas sedang tidak kelelahan setelah mendapatkan waktu recovery yang cukup.

Meski menginstruksikan bertahan dengan ketat, Nil juga menyiapkan strategi serangan balik dengan cepat. Namun, kuncinya ada di lini tengah.

"Kami fokus dalam penjagaan lawan juga dalam penjagaan daerah, tapi pemain di tengah juga harus bisa memainkan bola ketika kita bisa merebut bola. Ada kesempatan, segera lakukan penyerangan," papar pelatih yang menimba ilmu di Jerman tersebut.

Sementara itu, Iraq optimistis bisa meraih poin penuh di laga perdana ini. Pelatih Timnas Iraq Hakeem Sakher menilai gaya permainan Indonesia tidak berbeda jauh dengan Malaysia yang telah ditaklukkan 0-3 dalam laga uji coba di Malaysia, 1 Februari lalu.

Lion Mesopotamia, julukan Iraq, sendiri akan memainkan empat pemain yang berpengalaman saat menjadi juara Piala Asia 2007 lalu. Mereka adalah Noor Sabri, Ali Rehema, Khaldoun Ibrahim, Younis Mahmoud

"Kami sudah melakukan persiapan. Bagi kami pertandingan lawan Malaysia cukup memberikan manfaat dan tahu apa yang harus dilakukan di pertandingan besok "(hari ini, Red)," tuturnya dalam situs resmi sepak bola Iraq. (aam)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 33 Kepengurusan Cabor di Sultra Kadaluarsa

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler