jpnn.com, SAMARINDA - Kesabaran Borneo FC tampaknya tengah diuji. Ambisi meraih kemenangan di laga perdana buyar. Hanya bermain 1-1 menjamu Bhayangkara FC, kans tim beralias Pesut Etam lolos ke zona Asia menemui jalan terjal.
Aroma kemenangan sebenarnya sempat tercium kala Matias Conti mencatatkan namanya di papan skor menit ke-58. Namun gol Ramiro Fergonzi di ujung laga membuyarkan kesenangan skuat Pesut Etam.
BACA JUGA: Skuat Arema FC harus Segera Move On dari Kekalahan dari PSS Sleman
Hanya bermain seri, asisten pelatih Borneo FC Ahmad Amiruddin menganggap, timnya belum menuai rezeki. Sebab, secara permainan Sultan Samma cs mendominasi jalannya laga. Sedangkan Bhayangkara FC yang nyaris tanpa banyak peluang justru berhasil membukukan gol.
Baca: Pemain Kelahiran Aceh Resmi Perkuat Timnas Qatar di Piala Dunia U-20
BACA JUGA: Liga 1 2019: Borneo FC Bidik Juara Paruh Musim
"Kami punya banyak peluang tapi hanya satu yang jadi gol. Imbang di kandang cukup merugikan," kata Amir, sapaannya.
Bagi Amir, gol Bhayangkara FC yang terjadi di masa pertambahan waktu tetap menyakitkan. Sebab, kemenangan yang sudah di depan mata sirna begitu saja.
BACA JUGA: Borneo FC Pasang Target Tinggi di Liga 1 2019
"Tambahan waktu setelah 90 menit itu selalu menghadirkan air mata. Menang dan kalah sering ditentukan pada masa ini. Di sini letak drama dan sejuta kejutannya," imbuhnya.
Baca: KPU Sahkan Rekapitulasi Suara Pilpres 2019 di 29 Provinsi, Ini Data Lengkapnya
Tak ingin berlarut-larut menyesali hasil kontra Bhayangkara FC, Amir menegaskan, timnya lekas berbenah. Laga berikutnya menjamu Arema FC (22/5) wajib dimaksimalkan untuk mendapat kemenangan perdana.
"Kami harus tampil lebih sangar lagi. Tidak boleh kecolongan dan anak-anak mesti fokus sampai pertandingan benar-benar selesai," pungkas Amir. (*/abi/is/k15)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Borneo FC Gagal Jamu Bhayangkara FC pada Laga Perdana di Segiri
Redaktur & Reporter : Budi