jpnn.com, JAKARTA - Bank Pembangunan Daerah (BPD) DKI Jakarta, Bank DKI mengaku menghadapi sejumlah tantangan dalam menjalankan bisnis perbankan.
Tantangan tersebut termasuk berbagai situasi Volatility, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity (VUCA).
BACA JUGA: Bank DKI Santuni 8.500 Anak Yatim & Perkenalkan Produk Tabungan-Ku
VUCA diketahui merupakan tantangan yang terjadi karena disrupsi, pergeseran pasar, perubahan perilaku konsumen, serta persaingan bisnis yang semakin ketat.
Sekretaris Perusahaan Bank DKI Arie Rinaldi mengatakan, dalam menghadapi tantangan VUCA, pihaknya mengedepankan transformasi perbankan.
BACA JUGA: Nasabah Bank DKI Kini Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI
Terlebih, saat ini persaingan digitalisasi layanan pada industri perbankan dan keuangan juga makin ketat.
"Langkah transformasi digital yang dijalankan Bank DKI saat ini berada pada jalur yang tepat," ujar Arie dalam keterangannya, Sabtu (7/4).
BACA JUGA: Wujudkan Jakarta Kota Global, Bank DKI Perluas Layanan Perbankan Digital
Arie menyebutkan pihaknya akan terus beradaptasi dalam menghadapi tantangan bisnis di masa mendatang.
"Bank DKI disebut berkomitmen untuk melakukan inovasi dalam produk dan layanan perbankan digital, yang akan semakin memudahkan nasabah, mitra, dan pemangku kepentingan lainnya.
“Dengan terus memperbarui dan meningkatkan layanan digital, Bank DKI bertekad untuk menjadi pilihan utama dalam memenuhi kebutuhan perbankan nasabah,” tuturnya.
Dalam upaya menghadirkan solusi digital yang mudah dan praktis bagi masyarakat, Bank DKI memperkenalkan Jakarta Tourist Pass dengan berkolaborasi bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Jakarta Tourist Pass merupakan solusi digital berbasis kartu uang elektronik (JakCard Bank DKI) dan dompet elektronik/e-wallet (JakOne Pay Bank DKI) untuk memudahkan para wisatawan mengakses destinasi populer, transportasi umum, kuliner, event, dan layanan pariwisata lainnya di Jakarta.
Tidak hanya itu, Jakarta Tourist Pass juga menghadirkan kemudahan bertransaksi dengan fitur scan to pay untuk melakukan pembayaran QRIS dan fitur top-up Jakcard untuk mengisi Jakcard secara praktis dalam satu aplikasi.
Atas komitmen dalam inovasi dan pengembangan produk dan layanan perbankan digital, Bank DKI kembali meraih penghargaan pada ajang 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024 yang diselenggarakan di Jakarta, pada Senin (1/4).
Selain itu, Bank DKI meraih sebanyak 10 penghargaan sekaligus, termasuk penganugerahan Bank DKI sebagai The Best Bank Umum Konvensional 2024 – KBMI 2.
Adapun 10 kategori penghargaan yang diterima Bank DKI, di antaranya sebagai kategori terbaik The Best Deposito Bank Umum Konvensional 2024 – KBMI 2 (Deposito Rupiah), The Best KPR Bank Umum Konvensional 2024 – KBMI 2 (Griya Monas), dan The Best Tabungan Bank Umum Konvensional 2024 – KBMI 2 (Simpeda Monas).
Kemudian, The Best Mobile Banking Bank Umum Konvensional 2024 – KBMI 2 (Jakone Mobile), The Best E-Money Bank 2024 – KBMI 2 (Jakcard), serta The Best Unit Usaha Syariah – Bank Umum Konvensional 2024.
Bank DKI juga meraih The 2nd Best Credit Card Bank Umum Konvensional 2024 – KBMI 2, The 2nd Best Debit Card Bank Umum Konvensional 2024 – KBMI 2, serta The 3rd Best Overall Unit Usaha Syariah – Bank Umum Konvensional 2024. (mcr4/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi