Hadapi Bhayangkara FC, PSMS Yakin Raih Tiga Poin di Teladan

Jumat, 30 Maret 2018 – 20:32 WIB
Djadjang Nurdjaman (dua kanan) dan Simon Mcmenemy (dua kiri) saling berjabat tangan sebelum konferensi pers kedua tim, Jumat (30/3/2018) di Sekretariat PSMS. Foto : nin/pojoksatu

jpnn.com, MEDAN - Pelatih PSMS Medan, Djadjang Nurdjaman memahami tidak mudah merengkuh tiga poin dari tim kuat seperti Bhayangkara FC di Stadion Teladan, Medan, Sabtu (31/3/2018) sore.

Laga ini menjadi perdana home skuat Ayam Kinantan.

BACA JUGA: Liga 1 2018: Musuhan 15 Tahun, Bonek – La Mania Damai

Target tim tentu meraih kemenangan di hadapan publik Medan, setelah pada pertandingan pertama kalah 0-1 dari Bali United, di Stadio I Wayan Dipta, Sabtu (24/3/2018) lalu.

“Kami akan berupaya dan bertekad serta kerja keras untuk menang. Kami tahu besok tidak mudah melawan tim juara Liga 1. Secara materi, mereka memiliki skuad yang berkualitas. Mereka juga solid dan dipimpin perlatih yang berkualitas juga,” ujarnya dalam temu pers di Sekretariat PSMS, Komplek Stadion Mini Kebun Bunga, Jumat (30/3/2018) siang.

BACA JUGA: Kiper Persija: Pertandingan Lawan Arema FC Penuh Prestise

Menghadapi The Guardian-julukan Bhayangkara FC, Djanur-sapaan akrabnya memastikan dua pemainnya, Fredyan Wahyu alias Ucil dan Antoni Putro Nugroho absen. “Walau ada dua pemain yang tidak bisa main, kami sudah menyiapkan penggantinya. Semoga dengan absennya mereka tidak mempengaruhi tim,” timpalnya.

Selain soal taktik di lapangan untuk menghalau Bhayangkara, Djanur juga berharap publik Medan untuk datang ke stadion. “Ini akan menjadi motivasi tambahan buat pemain,” lanjutnya.

BACA JUGA: Persija Jakarta vs Arema FC: Bukan Sekadar Jenguk Saudara

Soal tim lawan, Djanur menjelaksn sudah mengintip permainanan lawan, termasuk melihat saat laga perdana Bhayangkara melawan Persija yang berakhir 0-0.

Saat itu, pertahanan Bhayangkara dipuji lantaran mampu menghalau semua serangan Persija. Bahkan, beknya Vladimir Vujovic menjadi pemain terbaik dalam laga tersebut.

“Mudah-mudahan kami bisa mengantisipasi dan kami sudah siap,” tegasnya.

Bertanding di hadapan pendukung yang pastinya ingin melihat timnya menang, Djanur memastikan itu bukan beban. “Pressure sudah biasa. Apalagi main di kandang. Tapi mudah-mudahan kami sudah biasa dengan kondisi ini,” pungkasnya.

Sementara itu, gelandang PSMS, Abdul Azis yang hadir dalam momen ini menambahkan menghadapi tim yang bertajuk jawara akan menjadi motivasi buat tim.

“Bhayangkaraa tim yang bagus, juara Liga 1. Ini menambah semangat pemain dan semoga bisa memainkan ciri khas rap-rap. Kami juga butuh dukungan suporter. Soal beban, kami tidakan akan merasa terbebani, kami cukup mengikuti intruksi pelatih saja,” ungkapnya.

Sementara itu, Pelatih Bhayangkara FC, Simon Mcmenemy menjelaskan datang ke Medan membawa 18 pemain dan semua dalam keadaan fit. Simon mengatakan meski menghadapi tim promosi seperti PSMS, timnya tidak akan anggap remeh.

“PSMS Medan bakal menyulitkan, karena mereka kembali ke Liga 1 tentu dengan motivasi tinggi. Pertandingan akan berjalan sengit. Kami tidak akan menggangap remeh PSMS,” ujarnya.

Soal bermain di Stadion Teladan di hadapan suporter PSMS, Simon menjelaskan tak masalah. “Kami bermain lawan Persija (laga perdana) di depan suporter Persija (di Gelora Bunga Karno). Kami bisa bermain di bawah tekanan,” lanjutnya.

Simon sendiri bukan pertama kali ke Stadion Teladan, musim 2011/2012 saat PSMS di ISL, dia datang sebagai pelatih Mitra Kukar. Saat itu, timnya berhasil menahan imbang PSMS dengan skor 1-1 pada 4 Desember 2012.

“Tidak akan mudah di Teladan, saat saya membawa Mitra Kukar, kami baru bisa mencetak gol (penyimbang) menit 80-an,” kenangnya.

Dia mengatakan tidak ada mengkhususkan mengawal pemain PSMS. Menurutnya PSMS adalah tim yang kuat dari satu kesatuan. “Bukan lini per lini. PSMS tim yang kuat,” tegasnya.

Kali ini, Bhayangkara akan datang tanpa pemain senior Firman Utina yang sudah mengundurkan diri dari tim dua hari lalu. Firman yang sebelumnya jadi pemain dan juga digadang menjadi asisten pelatih memilih mundur untuk memberi kesempatan kepada pemain muda.

“Saya suka Firman Utina. Dia punya pengaruh besar buat tim. Suatu hari mungkin saat lisensinya sudah lengkap dia bisa menjadi asisten saya di tim,” pungaksnya. (nin)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Persija vs Arema, Teco: Kami Harus Menang di Rumah Sendiri


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler