Hadapi Bonus Demografi, Indonesia Harus Siapkan Talenta Digital yang Berkarakter

Kamis, 25 November 2021 – 03:50 WIB
Pendiri Institute of Social Economic Digital (ISED) Rudiantara. Foto: JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Pendiri Institute of Social Economic Digital (ISED) Rudiantara mengatakan Indonesia akan memasuki era emas pada 2045 sehingga perlu disiapkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul, mumpuni, dan kreatif.

Sebelum berada di era emas, Indonesia akan berada pada fase bonus demografi yang diprediksi terjadi pada 2030.

BACA JUGA: Kemendikbud Gelar Nonton Bareng Film Kartini

"Sebelum masuk ke 2045, kita sentuh dulu tahun 2030 karena ini kita akan berada dalam puncak bonus demografi,” kata Rudiantara dalam webinar bertema 'SDM Talenta Digital Menuju Era Indonesia Emas 2024' pada Rabu (24/11).

Menurut dia, fase bonus demografi ini bisa menjadi peluang bagi Indonesia untuk menjadi negara maju.

BACA JUGA: 4 Pria & 2 Wanita dalam 1 Kamar Hotel, Kondom Bertebaran di Atas Kasur dan Tong Sampah

Pada kondisi ini, lanjut Rudiantara, penduduk Indonesia yang memasuki usia produktif akan mencapai puncaknya pada sembilan tahun ke depan.

Dia mengatakan fase bonus demografi ini bisa dimanfaatkan jika diisi oleh sumber daya yang produktif.

Kemudian, Rudiantara juga menjelaskan kebutuhan SDM di bidang digital akan mencapai 9 juta orang untuk mengisi berbagai kategori keahlian pada 2030.

Kategori keahlian tersebut terdiri dari kategori dasar yaitu masyarakat menggunakan internet untuk mengakses media sosial.

Pada kategori menegah, pemerintah membuat program pelatihan agar masyarakat bisa adaptif terhadap perkembangan teknologi 4.0.

Lalu kategori ketiga ialah mengenai kebijakan pemerintah yang bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi di dunia untuk menata sistem digital.

"Yang perlu diperhatikan nanti bahwa perusahaan besar sudah tidak melihat lagi ijazah ketika mencari SDM, tetapi mereka akan mengecek kemampuan yang dimiliki," tutur Rudiantara.

Hal lain yang perlu diutamakan dalam pengembangan SDM ialah karakternya sehingga SDM yang ada di Indonesia bisa berkompetisi di segala bidang dengan negara lain.

Data pada Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan ada sekitar 70 persen penduduk yang produktif dan saat ini memasuki puncak bonus demokrasi.

Pada kesempatan yang sama, Founder ISED Sri Adiningsih menambahkan pentingnya SDM yang berkarakter.

"SDM yang diperlukan bukan hanya mereka yang maju tetapi juga berkarakter dan bisa memanfaatkan digital dengan bijak,” ucap Sri.

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Satya Sananugraha mengatakan era emas Indonesia perlu menyiapka SDM unggul sejak seribu hari pertama kehidupan manusia.

"Kami merancang bimbingan perkawinan, ciptakan keluarga yang baik dari kesehatan reproduksi, rencana keluarga dan kesehatan ekonomi sehingga keluarga sehat hasilkan anak baik," ujar Satya. (mcr9/jpnn)


Redaktur : Budi
Reporter : Dea Hardianingsih

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Rudiantara   ISED   Era Emas   SDM   SDM unggul  

Terpopuler