jpnn.com - SEOUL- Jalan Simon Santoso di Korea Open Superseries 2014 sungguh terjal. Bukan hanya mesti berjibaku dari babak kualifikasi, Simon juga akan langung bersua lawan tangguh pada babak utama.
Pebulutangkis asal Tegal, Jateng itu mesti bentrok kontra wakil Tiongkok, Chen Long. Melihat rekor head to head, Simon jelas tak diuntungkan. Dua kali bertemu, dua kali pula Simon dipaksa keluar lapangan dengan kepala tertunduk.
BACA JUGA: River Plate Goda David Beckham
Simon kali pertama ditekuk Chen Long pada Denmark Open Super Series Premier 2012. Saat itu, Simon dikandaskan Chen Long dengan skor 21-18, 16-21, 8-21. Kekalahan kedua terjadi pada Tiongkok Open Superseries Premier 2011. Simon dijungkalkan Chen Long dengan skor 14-21, 14-21.
"Di babak utama pasti tantangannya lebih berat dari babak kualifikasi. Apalagi bertemu top player seperti Chen Long. Dia pemain yang bagus, terutama ketahanannya. Dengan postur tubuh yang tinggi, Chen Long juga punya jangkauan yang lebih baik," terang Simon di laman resmi PB PBSI, Selasa (7/1).
BACA JUGA: Fokus Valencia, Atletico Lupakan Barca
Namun, Simon ogah lempar handuk. Pebulutangkis peringkat ke-67 dunia itu tetap mematok kemenangan. Apalagi, Korea Open merupakan salah satu ajang penilaian kelayakan Simon menghuni Pelatnas. Jika tak memenuhi target semifinal, Simon harus angkat koper dari Cipayung.
“Saya tidak mau memikirkan ultimatum tersebut. Saya anggap ini sebagai pemicu semangat saja. Setiap pemain pasti ingin memenangkan semua pertandingan. Saya akan bermain all out. Saya tidak mau kalah," tegas Simon. (jos/jpnn)
BACA JUGA: Simon Santoso Lolos Babak Utama Korea Open
BACA ARTIKEL LAINNYA... Guardiola Sambut Dingin Kedatangan Lewandowski
Redaktur : Tim Redaksi