jpnn.com - SINGAPURA - Tim Mercedes melanjutkan dominasinya di Formula 1 musim 2014 dengan kembali meraih kemenangan di Grand Prix Singapura. Lewis Hamilton meraih kemenangan ketujuh musim ini sekaligus yang kesebelas bagi Mercedes. Meski dominan, Mercedes masih menyisakan masalah pada ketahanan mobil.
Kegagalan rekan setim Hamilton, Nico Rosberg menyelesaikan lomba di Singapura jadi bukti paling sahih. Masalah pada sistem elektronik kemudi memaksa Rosberg tak melanjutkan lomba setelah masuk ke pitstop untuk pertama kalinya. Sebelumnya, masalah yang sama membuatnya tak mengikuti warming up lap dan start dari pitlane.
BACA JUGA: Mike Tyson jadi Pahlawan Korban Kecelakaan
Insiden tersebut menjadi catatan kedua kegagalan Rosberg menyelesaikan lomba musim ini. Total, Mercedes gagal finis lima kali, tiga di antaranya dialami Hamilton. Selain kegagalan finis, Hamilton kerap mengalami masalah berupa kerusakan rem juga pada gearbox.
Masalah reliability alias ketahanan mobil itulah yang turut meramaikan persaingan perebutan posisi teratas klasemen pembalap antara Hamilton dan Rosberg. Saat Hamilton kerap mengalami masalah, Rosberg yang memenangi empat lomba, nyaman bertengger di puncak klasemen.
BACA JUGA: Dortmund Kehilangan Mkhitaryan Empat Pekan
Isu tersebut yang kini menjadi perhatian besar kubu Mercedes. Bos Motorsport Mercedes Toto Wolff mengakui masalah itu bisa menjegal mereka menuju lima balapan terseisa. Padahal, mereka sudah sedemikian dekat untuk meraih gelar juara kategori pembalap sekaligus kategori konstruktor.
"Itu (masalah reliability) sama sekali tak menyenangkan. Kami tak mau jika salah satu pembalap kami mengalami masalah dan akhirnya berpengaruh pada perebutan juara," ujar Wolff seperti dikutip Autosport.
BACA JUGA: Indonesia Dibantai Thailand, Bintang Porno Dunia Ikut Kecewa
Karena itu, Wolff mengakui, timnya harus kembali fokus dan menambah konsentrasi untuk mencegah kegagalan finis yang dialami para pembalapnya. Selain itu, dia juga masih tak habis pikir bahwa Mercedes yang amat dominan di musim ini malah belum terbebas dari masalah yang seharusnya sudah bisa mereka tuntaskan di awal kompetisi.
"Kami memiliki tim yang hebat untuk mengurusi masalah reliability ini. Mereka, grup yang berisi orang-orang yang berdedikasi. Jadi, lebih mengejutkan jika kami masih memiliki masalah seperti ini. Padahal, untuk menuntaskannya, butuh waktu yang tidak sedikit," tutur Wolff. (ady)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kudeta Korsel, Tiongkok Pimpin Klasemen Asian Games
Redaktur : Tim Redaksi