JAKARTA - Striker Timnas Indonesia Boaz Salossa mengaku sudah belajar banyak dari kekalahan saat Indonesia Dream Team kalah 0-7 dari Arsenal. Boaz menyatakan, permainan tim menjadi tidak berkembang karena kurang melakukan pergerakan tanpa bola.
"Mereka setiap passing bergerak. Sebaliknya, ketika mereka passing kita diam," kata Boaz saat ditemui di Hotel Sultan Jakarta, Rabu (17/7).
Jelang lawan Liverpool, Boaz menyatakan bahwa Timnas harus lebih banyak belajar. Meski demikian diakuinya, kualitas Liverpol beda jauh di atas indonesia.
"Kita memang banyak kualitas beda jauh. Kita banyak kekurangan, bek, gelandang, semua lini. Tapi kami siap memberikan terbaik," ungkapnya.
Ia juga menyebutkan, dalam persiapan yang tersisa tiga hari lagi, Timnas harus latihan lebih serius lagi agar bisa memberikan perlawanan maksimal terhadap Liverpool.
"Harusnya lebih berani pegang bola, berhadapan satu lawan satu. Kemarin Arsenal sudah baca pergerakan kita," jelas top skor Indonesia Super League (ISL) ini. (abu/jpnn)
"Mereka setiap passing bergerak. Sebaliknya, ketika mereka passing kita diam," kata Boaz saat ditemui di Hotel Sultan Jakarta, Rabu (17/7).
Jelang lawan Liverpool, Boaz menyatakan bahwa Timnas harus lebih banyak belajar. Meski demikian diakuinya, kualitas Liverpol beda jauh di atas indonesia.
"Kita memang banyak kualitas beda jauh. Kita banyak kekurangan, bek, gelandang, semua lini. Tapi kami siap memberikan terbaik," ungkapnya.
Ia juga menyebutkan, dalam persiapan yang tersisa tiga hari lagi, Timnas harus latihan lebih serius lagi agar bisa memberikan perlawanan maksimal terhadap Liverpool.
"Harusnya lebih berani pegang bola, berhadapan satu lawan satu. Kemarin Arsenal sudah baca pergerakan kita," jelas top skor Indonesia Super League (ISL) ini. (abu/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nine Sport Pastikan Torres dan Oscar ke Indonesia
Redaktur : Tim Redaksi