Hadapi Sea Games, Cabor Minta Diajak Bicara

Minggu, 01 Januari 2017 – 09:18 WIB
Renang. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - JPNN.com – Kemenpora akan membatasi jumlah atlet yang akan dikirim ke pentas SEA Games 2017. Namun, kebijakan itu mendapat respons keras dari sejumlah cabor.

Mereka sepakat bahwa Kemenpora mengajak cabor untuk duduk bersama sebelum memutuskan segala kebijakan.

BACA JUGA: Fokus ke Asian Games 2018, Bukan SEA Games 2017

Terlebih pada SEA Games 2017 Indonesia sudah dipatok setidaknya 80 medali emas dengan posisi lima besar. Sebuah tantangan yang cukup besar.

Mengingat skuat Merah Putih hanya bermodal 250 atlet. Jumlah atlet tersebut sengaja dibatasi lantaran pengetatan anggaran menjelang Asian Games 2018.

BACA JUGA: Alex Noerdin Kandidat Kuat Kepala Kontingen SEA Games

Kabid Angkat Besi PB PABBSI Alamsyah Wijaya menilai langkah Kemenpora perlu dikaji lagi. ’’Alangkah baiknya mereka mengajak komunikasi cabor sebelum memutuskan,’’ ujarnya.

Pernyataan Alamsyah tersebut cukup beralasan. Sebab, kemampuan angkat besi yang signifikan memberikan prestasi buat Indonesia di multievent besar.

BACA JUGA: Yaelah..Kondisi Fisik Atlet SEA Games Masih Amburadul

Masalah anggaran yang kerap menjadi ganjalan Kemenpora sebenarnya bisa diatasi. Salah satu caranya menjalankan lagi program bapak asuh kepada cabor.

Misalnya, yang pernah berlangsung 4–5 tahun lalu. Dengan demikian, beban pemerintah dalam memenuhi kebutuhan atlet diharapkan berkurang.

Angkat besi sendiri berkeyakinan bisa memberikan dua medali emas via kelas 62 kg dan 69 kg. Jika mengacu pada kriteria Kemenpora, praktis hanya maksimal empat lifter yang akan diberangkatkan.

Asumsinya, dua lifter di setiap nomor. Kondisi itu tentu menyulitkan PB PABBSI untuk bisa memberikan semangat buat lifter yang lain.

Padahal, selain dua nomor tersebut, angkat besi tetap menjalankan pelatnas di kelas 52 kg, 77 kg, dan 80+ kg. Patut dicatat, pada SEA Games 2017 angkat besi di kelompok putri tidak dipertandingkan.

Hal serupa disampaikan Kabid Binpres PB PRSI Wisnu Wardhana. Total ada 60 nomor event yang akan dilombakan dari cabor akuatik. Salah satu yang terbanyak memperebutkan medali adalah renang 40 nomor.

’’Memberangkatkan yang berpotensi medali saya sangat setuju. Tetapi, SEA Games ini kan juga menjadi tolok ukur prestasi atlet Indonesia,’’ jelasnya.

Dengan kemampuan yang dimiliki perenang Indonesia, kans untuk memperbaiki prestasi jeblok pada SEA Games 2015 sangat terbuka.

Sebagai catatan, Indonesia hanya merebut satu emas dari cabor akuatik. Satu-satunya emas itu didonasikan Indra Gunawan yang bisa menyelamatkan muka Indonesia dari nomor 50 meter gaya dada putra. ’’Harapannya, atlet kami bisa memperbaiki prestasi mereka,’’ jelasnya.

Semangat itu terbuka lebar dengan melihat prestasi para perenang muda Indonesia.

Misalnya, Azzahra Permata Hani di nomor gaya ganti 400 meter putri ataupun sosok I Gede Siman Sudartawa di nomor gaya punggung putra. (nap/c15/ady)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Duh, 10 Atlet Berpotensi Raih Emas Malah Cedera Berat


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler