FORTALEZA - Ulangan final Euro 2012. Begitu mayoritas media dunia setelah Spanyol dan Italia memastikan lolos ke babak empat besar Piala Konfederasi 2013. Pilihan judul tersebut memang tidak salah. Sebab, kedua tim dini hari nanti WIB akan kembali bentrok di semifinal yang berlangsung di Estadio Castela, Fortaleza dini hari nanti WIB (Siaran langsung AnTV/TV One pukul 02.00 WIB).
Tapi, makna dari judul tersebut sekaligus merupakan prediksi bahwa Gli Azzurri-julukan timnas Italia akan kembali dibuat frustrasi oleh Spanyol. Publik tentu masih ingat tragedi pembantian di Kiev tahun lalu. Di mana, pada final Euro 2012 Italia dihajar dengan skor telak 0-4 oleh La Furia Roja-julukan timnas Spanyol.
Padahal, saat itu Italia turun dengan komposisi terbaiknya. Sangat kontras jika dibandingkan skuad yang akan dimainkan dini hari nanti. Cesare Prandelli selaku arsitek Gli Azzurri sudah pasti tak bisa menurunkan bek Ignazio Abate dan bomber Mario Balotelli. Balotelli bahkan harus dipulangkan karena dipastikan tak bisa tampil hingga usainya perhelatan Piala Konfederasi.
Sinyal "menyerah" sebelum berperang pun sudah dilontarkan Prandelli. Dalam sesi jumpa pers, mantan pelatih Fiorentina ini menyebut Spanyol adalah tim yang mustahil bisa dikalahkan.
"Untuk mengalahkan Spanyol, mungkin anda harus membawa bola lain dan bermain dengan dua bola di lapangan," kelakar Prandelli seperti dikutip Football Italia.
"Merebut bola dari mereka benar-benar sulit. Ini membuktikan kalau Spanyol adalah tim terbaik dunia. Saat ini mereka mustahil bisa dikalahkan," ujarnya.
Meski demikian, Prandelli menegaska,n timnya akan berusaha membendung laju La Furia Roja yang belum terkalahkan dalam 28 laga terakhir. Prandelli bahkan harus menggelar sesi latihan tertutup untuk memantapkan skema baru 3-4-2-1. Padahal, biasanya sesi latihan Italia terbuka untuk fans dan awak media.
"Melawan Spanyol akan menjadi pertempuran yang melelahkan. Tapi, kami harus yakin bahwa kami bisa mempersulit Spanyol. Tantangan ini selalu memotivasi kami," jelasnya.
Entrenador Spanyol Vicente del Bosque menolak anggapan kalau Spanyol bakal menang mudah lantaran pernah mengalahkan Italia 4-0 di final Euro 2012. Dia juga sudah bisa menebak kalau Italia akan melakukan perubahan formasi.
"Karena itu (final Euro 2012, Red) sudah terjadi terjadi lebih dari setahun yang lalu. Dari susunan pemainnya pun juga hampir sama, begitu juga dengan pelatihnya," ujar Del Bosque. "Bagi kami, Italia seperti sebuah tantangan yang sudah ada di depan kami. Saya bisa bayangkan bagaimana mereka sudah berpikir soal dendam final Euro 2012 lalu," ungkapnya.
Bek Spanyol, Jordi Alba, mengingatkan rekan-rekannya untuk tidak menoleh hasil di Euro 2012 lalu. Itu setelah penggawa Spanyol diberitakan sudah melakukan pesta sebelum laga semifinal. "Sekarang kami harus mempertahankan apa yang sudah kami capai sebelumnya," katanya dikutip dari Football Espana. (ren/bas)
Tapi, makna dari judul tersebut sekaligus merupakan prediksi bahwa Gli Azzurri-julukan timnas Italia akan kembali dibuat frustrasi oleh Spanyol. Publik tentu masih ingat tragedi pembantian di Kiev tahun lalu. Di mana, pada final Euro 2012 Italia dihajar dengan skor telak 0-4 oleh La Furia Roja-julukan timnas Spanyol.
Padahal, saat itu Italia turun dengan komposisi terbaiknya. Sangat kontras jika dibandingkan skuad yang akan dimainkan dini hari nanti. Cesare Prandelli selaku arsitek Gli Azzurri sudah pasti tak bisa menurunkan bek Ignazio Abate dan bomber Mario Balotelli. Balotelli bahkan harus dipulangkan karena dipastikan tak bisa tampil hingga usainya perhelatan Piala Konfederasi.
Sinyal "menyerah" sebelum berperang pun sudah dilontarkan Prandelli. Dalam sesi jumpa pers, mantan pelatih Fiorentina ini menyebut Spanyol adalah tim yang mustahil bisa dikalahkan.
"Untuk mengalahkan Spanyol, mungkin anda harus membawa bola lain dan bermain dengan dua bola di lapangan," kelakar Prandelli seperti dikutip Football Italia.
"Merebut bola dari mereka benar-benar sulit. Ini membuktikan kalau Spanyol adalah tim terbaik dunia. Saat ini mereka mustahil bisa dikalahkan," ujarnya.
Meski demikian, Prandelli menegaska,n timnya akan berusaha membendung laju La Furia Roja yang belum terkalahkan dalam 28 laga terakhir. Prandelli bahkan harus menggelar sesi latihan tertutup untuk memantapkan skema baru 3-4-2-1. Padahal, biasanya sesi latihan Italia terbuka untuk fans dan awak media.
"Melawan Spanyol akan menjadi pertempuran yang melelahkan. Tapi, kami harus yakin bahwa kami bisa mempersulit Spanyol. Tantangan ini selalu memotivasi kami," jelasnya.
Entrenador Spanyol Vicente del Bosque menolak anggapan kalau Spanyol bakal menang mudah lantaran pernah mengalahkan Italia 4-0 di final Euro 2012. Dia juga sudah bisa menebak kalau Italia akan melakukan perubahan formasi.
"Karena itu (final Euro 2012, Red) sudah terjadi terjadi lebih dari setahun yang lalu. Dari susunan pemainnya pun juga hampir sama, begitu juga dengan pelatihnya," ujar Del Bosque. "Bagi kami, Italia seperti sebuah tantangan yang sudah ada di depan kami. Saya bisa bayangkan bagaimana mereka sudah berpikir soal dendam final Euro 2012 lalu," ungkapnya.
Bek Spanyol, Jordi Alba, mengingatkan rekan-rekannya untuk tidak menoleh hasil di Euro 2012 lalu. Itu setelah penggawa Spanyol diberitakan sudah melakukan pesta sebelum laga semifinal. "Sekarang kami harus mempertahankan apa yang sudah kami capai sebelumnya," katanya dikutip dari Football Espana. (ren/bas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Reuni Ronaldo-Martunis setelah Delapan Tahun
Redaktur : Tim Redaksi