Hadapi Tim Sekarat Ini, Sriwijaya FC Andalkan Serangan Balik

Jumat, 13 Oktober 2017 – 03:45 WIB
Suporter Sriwijaya FC. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com, SERUI - Sriwijaya FC akan menantang Perseru Serui di Stadion Marora, besok (14/10).

Terbang ke Tanah Papua, tim berjuluk Laskar Wong Kito berbekal strategi counter attack alias serangan balik meskipun yang dihadapi adalah tim yang sedang sekarat.

BACA JUGA: PT LIB Pastikan Liga 1 Jalan Terus, Berliando: Klub Sepakat

Serui memang sekarat karena seluruh waktunya selama berkompetisi dihabiskan keluar dari kubangan zona degradasi.

Ya, Serui saat ini masih kecantol di peringkat 16 atau posisi teratas zona degradasi dengan 25 poin. Sementara Sriwijaya FC berada di peringkat lebih baik, yaitu di posisi ke-12 dengan 34 angka.

BACA JUGA: PT LIB dan Peserta Liga 1 Bertemu Tanpa Tiga Klub Ini

Tapi jika Sriwijaya FC tidak hati-hati dalam bertarung di lapangan hijau, bisa saja Yu Hyun Koo dkk justru yang antri turun kasta musim depan.

"Serui tak bisa dianggap remeh. Mereka memang tim yang berada di zona degradasi tapi kekuatan mereka di putaran kedua semakin membaik. Ini yang membuat kami harus lebih hati-hati hadapi pertandingan nanti dengan andalkan serangan balik saat ada kesempatan menyerang," ungkap Pelatih Hartono Ruslan.

BACA JUGA: Julukan Baru Persib: Raja Seri

Strategi counter attack diasah Hartono selama latihan setelah mengalahkan Persija Jakarta 1-0 di Bumi Sriwijaya pada 7 Oktober lalu. Strategi ini didukung materi yang dimiliki Sriwijaya FC.

Mengingat, Laskar Wong Kito memiliki pemain sayap dengan kecepatan tinggi. Sebut saja Nur Iskandar, Hilton Moreira, atau Yohanis Nabar juga Airlangga Sucipto.

Mereka bisa melayani striker Alberto Goncalves dalam menyerbu pertahanan Serui. Gelombang serangan juga akan dibantu Tijani Belaid yang baru saja kembali merumput setelah diparkir karena akumulasi kartu kuning. Umpan dan pembacaannya terhadap permainan lawan sangat diperlukan untuk menambah variasi serangan juga memberikan efek kejut ke pertahanan Serui.

"Kami tetap harus waspada karena Serui semakin kompak secara permainan. Kolektivitas mereka juga semakin kuat. Karena itu, kami akan fokus pertahanan dulu baru membangun serangan ketika ada kesempatan," jelasnya.

Untuk menguatkan pertahanan, Hartono mempercayakan kepada senioritas Mohammad Roby. Mantan pilar Persija Jakarta dan Barito Putera itu menjadi tumpuan di lini belakang. Dalam perkuat benteng pertahanan, dia akan dibantu antara Bobby Satria atau Yanto Basna. Kedua pemain ini akan dipilih sesuai kondisi terakhir sebelum pertandingan.

"Permainan Roby sudah mulai oke sementara kondisinya juga membaik. 90 persen fit lah. Adanya Roby di belakang membuat pertahanan semakin kuat. Semoga lawan Serui dia juga bisa memberikan ketenangan di barisan pertahanan," jelas arsitek kelahiran Malang ini.

Wajar jika Hartono waswas dengan kondisi lini belakang. Hingga pekan ke-28 ini, Sriwijaya FC kebobolan 19 kali di laga away dan 19 gol juga di laga kandang. Jumlah kebobolan ini terburuk ketujuh dari 18 peserta Liga 1.

"Karena itu lini belakang gak boleh lengah lagi. Kebobolan kita sudah terlalu banyak. Kini saatnya kita fokus untuk cetak gol untuk menambah poin," terangnya.

Sementara itu, Pelatih Serui Agus Yuwono mengaku, memiliki keyakinan tinggi bisa mengamankan laga kandang saat menjamu Sriwijaya FC besok. Ini karena secara permainan, anak asuhnya sudah menunjukkan kinerja yang bagus. Kekalahan dari PS TNI 1-2 diklaim karena ada campur tangan wasit dalam pertandingan.

"Kami kalah dengan penalti yang gak perlu padahal secara permainan, anak-anak tidak kalah dengan PS TNI. Kami harus bisa memaksimalkan laga kandang salah satunya lawan Sriwijaya FC untuk berjuang lolos dari zona degradasi," jelas Agus. (kmd/ion)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Digeser ke Sisi Sayap, Pemain Asal Korsel Ini Gagal Moncer


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler