Hadeh, Pantas Saja Prabowo Disebut Menebar Ketakutan

Jumat, 04 Januari 2019 – 22:33 WIB
Capres Prabowo Subianto saat menyapa pendukung usai pengundian nomor urut Capres dan Cawapres di KPU, Jakarta, Jumat (21/9. Foto : Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Adi Prayitno mengatakan, sangat wajar calon presiden Prabowo Subianto disebut menebar politik ketakutan. Pasalnya, calon presiden nomor urut 02 di Pilpres 2019 itu kerap mengeluarkan pernyataan kontroversial.

Terbaru, Prabowo menyebut RSCM memakai berkali-kali selang cuci darah untuk pasien cuci darah. Bahkan satu selang ada yang dipakai 40 pasien.

BACA JUGA: PSI Berikan Kebohongan Award untuk Pernyataan Lebay Prabowo

"Prabowo kerap blunder mengeluarkan pernyataan tanpa divalidasi kebenarannya. Jadi, wajar kalau Prabowo dituding menebar politik ketakutan," ujar Adi kepada JPNN, Jumat (4/1).

Menurut pengajar di Universitas Islam Negeri Syarief Hidayatullah Jakarta ini, Prabowo harusnya bersikap sebagai seorang negarawan. Apalagi, posisinya tidak hanya sekadar calon presiden, tapi Ketua Umum DPP Partai Gerindra dan mantan Danjen Kopassus. Sangat penting memberi contoh yang baik pada masyarakat.

BACA JUGA: RSCM Bisa Perkarakan Prabowo soal Selang Cuci Darah

"Negarawan itu mesti hati-hati dalam memberikan pernyataan politik. Jangan sampai tak berdasar fakta, karena itu bahaya bagi stabilitas politik," ucapnya.

Meski demikian, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia tidak setuju jika ada pihak yang menyebut Prabowo terkesan menghalalkan segala cara meraih kemenangan.

BACA JUGA: Soal Selang Cuci Darah di RSCM, Fadli Zon: Itu Ada Masukan

"Intinya, Prabowo hanya kurang mengonfirmasi sebelum mengeluarkan pernyataan politik. Pilpres mesti menjadi ruang edukasi bukan sebaliknya, menyebar informasi yang sangat potensial membuat rakyat jadi apatis ke politik," pungkas Adi. (gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kampanye Pilpres Masih Saling Serang, Belum Ada Ide Segar


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler