Hadiri Flash Mob 'Salam Dua Jari' Tanpa Mobilisasi Bukti Kerelaan Hati

Senin, 23 Juni 2014 – 20:20 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Acara tarian flash mob  untuk calon presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla yang digelar Minggu (22/6) pagi di kawasan Jalan Thamrin, Jakarta Pusat dihadiri puluhan ribu orang. Massa yang hadir di acara itu bersama-sama berjoget dan menyanyikan “Salam Dua Jari” sebagai simbol bagi duet capres yang dikenal dengan sebutan Jokowi-JK itu.

Menurut Juru Bicara Tim Pemenangan Jokowi-JK, Poempida Hidayatullah, acara itu merupakan wujud kegembiraan politik sebagaimana sering diucapkan Jokowi. Dalam beberapa kesempatan, Jokowi menyatakan bahwa pilpres harus membawa kebahagiaan bagi rakyat.

BACA JUGA: Priyo: Kita Butuh Pemimpin yang Bisa Dibanggakan

“Mereka mendendangkan “Salam Dua Jari” sambil berjoget riang. Itulah cerminan mata hati,” kata Poempida di Jakarta, Senin (23/6) petang.

Politisi Partai Golkar itu menambahkan, massa hadir sukarela tanpa dimobilisasi. Sebab, semangatnya memang ingin bergemberia ria. “Bagi Jokowi politik adalah  pemberdayaan, bukan mobilisasi,” ucap Poempida.

BACA JUGA: Soal Wilfrida, Prabowo Dianggap Nimbrung Saja

Anggota Komisi Perburuhan DPR itu juga mengatakan, figur Jokowi yang sederhana dan merakyat mampu menjadi faktor penggerak kerelawanan publik. Hal berbeda, kata Poempida, justru terlihat dari massa pendukung Prabowo.

Poempida lantas mengutip sebuah pemberitaan tentang pengakuan Ketua DPD Gerindra DKI, M Taufik yang mengeluarkan dana Rp 1 miliar untuk menghadirkan massa saat kampanye Partai Gerindra di Gelora Bung Karno, 23 Maret lalu. Dari penuturan Taufik, kata Poempida, uang itu untuk membayar 11 ribu massa dengan bayaran Rp 75 ribu sampai Rp 100 ribu per orang. “Kata Taufik mobilisasi itu harus dilakukan agar tidak mengecewakan Pak Prabowo,” kata Poempida.

BACA JUGA: Politisi PD Yakin Petani Pilih Prabowo

Sementara dalam acara flash mob “Salam Dua Jari” yang digelar bersamaan dengan acar car free day, lanjut  Poempida, massa yang datang bukanlah orang bayaran. “Mereka bisa bergabung tanpa harus keluarkan dana mobilisasi hanya untuk menyenangkan pemimpinnya,” pungkasnya.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Politisi Gerindra Tuding Wiranto Bohong


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler