Hadiri Pembukaan WWF, Menteri AHY: Indonesia Harus Terdepan Menjaga Sumber Daya Air

Senin, 20 Mei 2024 – 20:57 WIB
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Agus Harimurti Yudhoyono (berdiri, tiga dari kiri) bersama sejumlah menteri foto bersama dengan Elon Musk. Foto: Dokumentasi Humas Kementerian ATR/BPN

jpnn.com, NUSA DUA - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) antusias menghadiri upacara pembukaan World Water Forum (WWF) 2024 yang digelar di Bali International Convention Center (BICC) Nusa Dua, Bali, Senin (20/5).

WWF ke-10 yang mengusung tema 'Water for Shared Prosperity' dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

BACA JUGA: Setelah dari Amerika Serikat, Menteri AHY Langsung ke Bali Hadiri World Water Forum

Presiden Jokowi dalam sambutannya menyampaikan air sebagai sumber kehidupan dan menjadi simbol keseimbangan serta keharmonisan.

Oleh karena itu, Kepala Negara berharap sumber daya air yang ada harus dikelola dengan baik.

BACA JUGA: Dukung Kesuksesan KTT WWF di Bali, PLN Indonesia Power Siapkan Pasokan Listrik Andal

"Jika tidak dikelola dengan baik, air juga dapat menjadi sumber bencana. Sebagai negara dengan luas perairan yang mencapai 65 persen, Indonesia kaya dengan kearifan lokal dalam pengelolaan air," kata Presiden Jokowi.

Sementara itu, Menteri AHY menilai tema yang digaungkan pada WWF tahun ini mengartikan sejumlah negara yang menjadi delegasi pada forum tersebut berkomitmen untuk mewujudkan air bagi kemakmuran bersama.

BACA JUGA: Di WWF Ke-10 Bali, Jokowi Memperkenalkan Prabowo Sebagai Presiden Terpilih RI

"Ini menjadi tema utama yang akan dibahas. Setelah sesi pertama tadi akan dibahas secara spesifik di hari-hari berikutnya, yang jelas kita sama-sama memiliki komitmen, bangsa-bangsa sedunia dari berbagai latar belakang," kata Menteri AHY usai menghadiri kegiatan tersebut.

Menurut AHY, untuk mewujudkan komitmen tersebut harus ada optimisme serta memperhatikan skala prioritas yang harus dibangun.

Dia menyebut Indonesia harus menjadi salah satu yang terdepan untuk menjaga sumber daya air agar tidak terkontaminasi.

"Oleh karena itu, yang ada kita jaga bersama, jangan sampai terkontaminasi oleh polusi dan kita tahu bahwa dampak dari krisis iklim ini luar biasa dahsyatnya," tegasnya.

Lebih lanjut Menteri AHY mengungkapkan urgensi dari peran Indonesia dalam menjaga sumber daya air yang ada.

Salah satunya ialah air semakin lama semakin tinggi nilainya karena jumlahnya terbatas.

Kendati 75 persen permukaan bumi diisi oleh air, tetapi menurutnya yang benar-benar bisa dikonsumsi, bisa diakses air bersih, dan juga untuk sanitasi sangat terbatas.

Kekeringan yang terjadi di berbagai daerah menyebabkan adanya prediksi 10-20 tahun ke depan akan terjadi kekeringan yang berpengaruh secara langsung terhadap produksi pertanian.

"Padahal kita tahu, tanpa air tidak ada produksi pangan yang mencukupi. Tanpa itu akan terjadi instabilitas karena penduduk yang semakin bertambah akan terus mencari sumber daya pangan," ujar Menteri AHY.

Oleh karena itu, kata Menteri AHY, semua pihak harus mencari solusinya bersama.

"Tidak ada kata terlambat, kita harus dengan penuh kesadaran ingin berbagi cerita dan pengalaman, the best practice antarsesama bangsa di dunia, dan kita berharap anak cucu kita tidak menanggung apa yang tidak kita lakukan hari ini," pungkas Menteri AHY.

Sebagai informasi, WWF merupakan forum internasional terbesar yang membahas dan merumuskan kebijakan tata kelola air dan sanitasi dunia.

Sedikitnya, terdapat 149 negara yang menjadi bagian dari forum tersebut. (mar1/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler