Hadiri Peresmian Menara Suar, Komite II DPD Didaulat Menyerahkan Bantuan Padat Karya

Minggu, 04 April 2021 – 13:52 WIB
Wakil Ketua Komite II DPD RI Hasan Basri menghadiri peresmian Menara Suar Tanjung Batu, Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara). Senator dari Kaltara itu juga didaulat menyerahkan bantuan padat karya program Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Foto: Humas DPD.

jpnn.com, TARAKAN - Wakil Ketua Komite II DPD RI Hasan Basri menghadiri peresmian Menara Suar Tanjung Batu, Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara).

Senator dari Kaltara itu juga didaulat menyerahkan bantuan padat karya program Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

BACA JUGA: Keandalan Menara Suar Terus Ditingkatkan

Dua kegiatan itu dilakukan Hasan Basari saat kunjungan kerja ke Tarakan, Kaltara, Jumat (2/4).

Dia memberikan apresiasi atas kinerja dan kehadiran Gubernur Kalimantan Utara Zainal A Paliwang dan Wali Kota Tarakan Khairul.

BACA JUGA: Anggaran Program Padat Karya Ditambah, Ketua DPD RI Harap Penyerapan Tenaga Kerja Naik

"Kalimantan Utara perlu mendapatkan perhatian dan alokasi anggaran yang lebih besar dari kementerian khususnya Kementerian Perhubungan karena proaktifnya kepala daerah dan pimpinan Komite II DPD RI dalam mendukung program pemerintah,” ungkap Hasan.

Menurut Hasan, Komite II DPD RI memiliki mitra kerja dua kementerian koordinator. Kemudian, dan empat lembaga, serta sembilan kementerian, yang salah satunya adalah Kemenhub.

BACA JUGA: Pimpin RDP Komite II DPD RI - Kementerian ESDM, Begini Pernyataan Yorrys Raweyai

Dia berharap mitra kerja tersebut jangan sampai terjebak dalam agenda seremonial belaka.

“Makanya, saya datang untuk menyaksikan ini. Sebelumnya kami sudah hadir bersama BNPB di Nunukan untuk memberikan bantuan kepada Pemerintah Provinsi Kaltara kurang lebih Rp 2,3 miliar,” jelasnya.

Gubernur Zainal menyampaikan program padat karya Kemenhub dilakukan dengan memberikan pendidikan dan pelatihan kepada para nelayan.

"Diharapkan diklat ini dapat meningkatkan perekonomian dan keahlian para nelayan karena banyak para nelayan yang belum punya sertifikat. Ini juga sebagai wujud pelaksanaan UU 17Nomor 2008 tentang Pelayaran untuk menjamin keamanan dan kenyamanan nelayan beraktivitas," jelasnya.

Wali Kota Khairul mengatakan bahwa Tarakan sudah pantas menjadi tempat wisata. Oleh karena itu, kata dia, kegiatan padat karya selanjutnya dapat didorong ke Tarakan agar pertumbuhan ekonomi meningkat.

Selain itu, kata dia, menara suar dapat menjadi ikon Tarakan sehingga ketika orang berwisata ke kota itu pasti akan mengunjunginya.

Namun, kata dia, perlu pula memprioritaskan anggaran untuk pembuatan akses jalan yang memadai menuju menara suar.

Dirjen Perhubungan Laut Agus H. Purnomo mengimbau kepada nelayan yang belum memiliki sertifikat kapal, segera mengurusnya di UPT Perhubungan Laut Kemenhub yang ada di Kaltara sebagai legalitas kepemilikan kapal dengan gratis.

“UPT di bawah Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan harus mendukung bergulirnya roda ekonomi dengan cepat dan meminta pengusaha untuk mengikuti regulasi yang ada, serta mengingatkan agar menunda mudik saat menjelang Lebaran karena pandemi Covid-19,” ucapnya.

Peresmian menara suar sebagai salah satu upaya keselamatan dan keamanan kapal yang masuk ke Tarakan. “Ini merupakan program pemerintah untuk membantu mengentaskan kemiskinan dengan cara menyerap tenaga kerja lokal setempat," kata Ketua Panitia Peresmian Menara Suar Hengki Angkasawan.

Di akhir acara Hasan Basri didaulat memberikan secara simbolis bantuan program dan kemudian bersama-sama gubernur Kaltara, wali kota Tarakan, dan dirjen Perhubungan Laut meresmikan menara suar dan melakukan peninjauan lokasi. (*/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler