jpnn.com - KUBU RAYA - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy membuka secara resmi Rapat Kerja Nasional II Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA-PMII), Jumat (26/5) di Kubu Raya, Kalimantan Barat, Jumat (26/5).
Rakernas II IKA-PMII yang mengusung tema “Urgensi dan Kompetensi SDM Aswaja untuk Peradaban Bangsa” dihadiri, antara lain, tokoh nasional dari Kalbar Oesman Sapta Odang alias OSO, Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar, Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid, Gubernur Kalbar Sutarmidji, Kepala BP2MI Benny Rhamdani, Ketua Umum PB IKA PMII Akhmad Muqowam, Ketua Umum PW IKA PMII Kalbar Suib, dan pengurus serta anggota IKA-PMII di seluruh Indonesia.
BACA JUGA: OSO: Partai Hanura Mendaftarkan 580 Bakal Caleg DPR RI
“Saya dapat tugas dari Pak Presiden untuk membuka, sekaligus mempresentasikan desain besar pembangunan manusia Indonesia dan kebudayaan,” kata Muhadjir Effendy.
Dia berharap program pemerintah dapat kompatibel dengan rencana kerja IKA-PMII ke depan.
BACA JUGA: Sekjen PMII: Sepak Bola Indonesia Harus Maju dan Palestina Harus Merdeka
“Harapan saya begitu,” ungkapnya.
Muhadjir juga berharap Rakernas II IKA-PMII ini menghasilkan pemikiran-pemikiran yang baik dan positif dalam penyelenggaraan pembangunan di wilayah Indonesia.
BACA JUGA: Hanif Dakhiri: Sudah Waktunya Anggota IKA PMII Menjadi Presiden
Gubernur Kalbar Sutarmidji berharap rakernas ini dapat memberikan solusi untuk menyelesaikan permasalahan bangsa dalam menghadapi tantangan baik lokal, regional maupun internasional.
“Saya yakin bisa memberikan solusi yang baik dalam mempercepat kemajuan bangsa,’ kata Sutarmidji.
OSO mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada pengurus PB IKA-PMI dan panitia yang telah berhasil menyelenggarakan rakernas.
“Saya mengucapkan selamat datang di Kalimantan Barat, Bumi Khatulistiwa,” katanya.
“Semoga PMII ini bisa bétul-betul menjalankan tugasnya sesuai dengan harapan rakyat, dan rakyatnya. Ini luar biasa. Apalagi kami melihat perkembangan PMII makin hari makin maju. Mudah-mudahan ini menjadi tolok ukur bagi kemajuan bangsa ini,” ungkap OSO.
Selain keindahan dan potensi alam, kata OSO, Kalimantan Barat dikenal karena toleransi dan harmonisasi suku, ras, agama, kelompok dan golongannya.
“Semua berdampingan dengan aman, tenang, damai dan bahagia di sini, sehingga tepat PB IKA-PMII memilih Kalimantan Barat sebagai tuan rumah rakernas ini, sebagai miniatur dan wajah Indonesia yang multikultural,” papanya.
Lebih lanjut OSO mengatakan kekuatan sumber daya manusia, nilai-nilai agama, dan nilai-nilai bangsa yang dimiliki IKA-PMII merupakan modal besar untuk membesarkan Indonesia.
Dia mengatakan tiga kekuatan besar tadi tidak harus berpusat di Jakarta, tetapi mesti tersebar dan menyebar di seluruh daerah di Indonesia.
“Artinya, saya mengajak mari kita bangun dan makmurkan daerah–daerah, karena tidak akan ada Indonesia makmur, jika daerah–daerah tidak makmur,” ungkap mantan wakil ketua MPR RI dan eks ketua DPD RI itu.
Dia pun berharap supaya pesan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada keluarga besar PB IKA-PMII betul-betul bisa dilaksanakan. “Saya berharap seperti apa yang disampaikan Bapak Presiden, yakni kita semua untuk bersama-sama membangun bangsa ini secara utuh dan bermartabat,” ungkap OSO. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi