Hahaha Corp., Tangani Bagian Tak Lucu Profesi Komika

Selasa, 18 September 2018 – 05:39 WIB
Komika Ernest Prakasa. Foto Instagram

jpnn.com - Ernest Prakasa merupakan co-founder sekaligus talent pertama Hahaha Corp. yang terbentuk pada 2012. Saat itu, Ernest baru saja melejit berkat ajang pencarian bakat komika. Job mulai banyak berdatangan.

Dia merasa harus ada yang membantunya dalam berkarir. Dia pun menggandeng Dipa Andika untuk menjadi manajer personal.

BACA JUGA: Syuting Segera Dimulai, Ini Cast Lengkap Milly & Mamet

Pekerja seni atau entertainer pasti membutuhkan manajemen. Terutama untuk mengatur segi bisnis dan mengembangkan kreativitas si talent. Juga, untuk mengatur agar karir tetap berkelanjutan. Intinya, manajemen mengurus bagian serius alias tidak lucu dari profesi komika

Ernest, yang kini juga jadi film maker, awalnya tidak berencana membuat sebuah manajemen komika. ''Pas pertama dulu, gue cari manajer ya tujuannya cari orang yang bisa ngurusin gue," ujar Ernest saat ditemui Jumat siang (14/9) di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.

BACA JUGA: Berharap Mahfud, Ernest Agak Kecewa Jokowi Pilih Kiai Maruf

Ternyata makin banyak bakat di bidang stand-up comedy yang lahir. Akhirnya, Ernest dan Dipa menjaring komika untuk bergabung dengan manajemen mereka. Tentu saja, komika yang digandeng benar-benar disaring sehingga sesuai standar Hahaha Corp.

Apa kriterianya? Mereka harus punya sense of comedy yang kuat, unik, dan punya ciri khas. Ciri khas ini sangat penting ketika berkarir di industri hiburan. Itu seperti sidik jari. ''Bakat komedi mereka tidak dimiliki orang lain," tegas Ernest.

BACA JUGA: Pandji Pragiwaksono: Dari Komika ke Sutradara

Dipa, yang selama ini berada di balik layar, mengungkapkan, ada yang tak kalah penting selain bakat. Attitude. Untuk tahu attitude-nya seperti apa, biasanya si komika akan diajak kerja sama lebih dulu. "Main di film kami atau jadi opener tur stand-up comedy," beber Dipa.

Sekarang mereka punya delapan talent. Selain Ernest, komika lainnya adalah Ge Pamungkas, Soleh Solihun, Arie Kriting, Bene Dion, Ardit Erwandha, Aci Resti, dan Muhadkly Acho. Simpelnya, Hahaha Corp. merupakan manajemen artis. Bedanya, ia fokus pada pengembangan para komika.

Dipa yang alumnus jurusan teknik elektro tapi sejak kuliah akrab dengan dunia entertainment menuturkan, awal membentuk Hahaha Corp., dirinya dan Ernest sama-sama belajar dari nol.

"Ernest belajar dari nol jadi sutradara, saya belajar dari nol jadi manajer," papar pria yang seorang financial planner itu.

Hahaha Corp. bisa dibilang manajemen pertama yang full time meng-handle para komika. "Sejauh ini begitu. Dari komika ke aktor. Belum pernah sebaliknya, dari aktor jadi komika," terangnya.

Ernest dan Dipo punya cara untuk mengembangkan potensi komika di manajemen mereka. Mereka diajak kerja bareng di sebuah proyek.

Selama terjun di proyek masing-masing, Ernest tidak lepas tangan. Ayah dua anak itu melakukan supervisi. Dari situ, dia memberikan banyak masukan dan bimbingan agar bakat mereka semakin terasah. ''Prinsipnya, learning by doing,'' kata Ernest.

Dia juga memberi arahan lewat kelas khusus Hahaha. Sutradara Cek Toko Sebelah itu memberikan kelas penyutradaraan dan penulisan naskah.

''Biar nggak mubazir, yang ikut semua komika di Hahaha,'' tutur komika yang sedang menggarap film baru, Milly & Mamet, itu.

Tiap tahun mereka merekrut satu talent baru. Dipa mengungkapkan, merekrut talent sama halnya dengan merekrut anggota keluarga. "Bagaimana menjaga manajemen ini tetap solid," tutur pria yang lama berkarir di radio serta digital marketing tersebut.

Dari awal sampai sekarang, tidak ada talent yang keluar. "Jangan sampai berada di level puas. Terus asah skill yang dimiliki," lanjutnya. Apakah akan merekrut talent selain komika? ''Kayaknya nggak deh,'' jawab Ernest. (len/nor/c17/jan)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ernest Prakasa Siapkan Skenario Baru


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler