jpnn.com - JAKARTA - Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) masih terus melakukan update komunikasi dengan promotor Piala Presiden, Mahaka Sport. Penyebabnya, pergantian nama Persebaya United (PU) sulit direalisasikan karena bergantung dengan sponsor.
Menurut Sekjen BOPI, Heru Nugroho, BOPI-Mahaka sepakat jika paten nama dan logo Persebaya yang dimiliki oleh PT Persebaya Indonesia itu adalah ketetapan hukum yang harus dihargai.
BACA JUGA: Persib Belum Ada Apa-Apanya, Bobotoh Harus Dewasa
"Tapi, kalau kami dan Mahaka sepakatnya bahwa logo harus diganti, pasti berbeda nanti logonya. Yang masalah, soal namanya karena ini sudah di tengah turnamen," katanya saat menghubungi JPNN, Jumat (25/9) pagi.
Kesulitan itu menurut dia karena kaitan antara promotor dengan sponsor atau pihak ketiga. Sebab, otomatis akan ada kontrak yang harus berubahm baik dengan sponsor dan juga televisi yang menayangkan.
BACA JUGA: Juventus Bukan Krisis Penampilan, tapi...
"Ini buah simalakama. Sekarang ya mau dituntut yang sana (PT PI) apa yang sini (Sponsor dan TV). Karena ini masalah legal," tegasnya. (dkk/jpnn)
BACA JUGA: Ancelotti Tertarik dengan Liverpool
BACA ARTIKEL LAINNYA... Duh... Latihan Atlet Panahan Riau Terkendala Lantaran Kabut Asap
Redaktur : Tim Redaksi