jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR dari Partai Golkar Mukhamad Misbakhun melontarkan kritik tajam soal orasi politik Komandan Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat (Kogasma PD) Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY. Anggota Komisi XI DPR itu menilai AHY masih miskin pengalaman di politik sehingga tak pantas menggurui dengan menyampaikan rekomendasi untuk presiden mendatang.
Misbakhun mengatakan, akan lebih elok jika AHY menyampaikan rekomendasi politiknya kepada Prabowo Subianto - Sandiaga S Uno. Sebab, Partai Demokrat merupakan salah satu anggota koalisi partai pengusung duet bernomor urut 02 itu.
BACA JUGA: AHY Tak Sebut Prabowo di Pidatonya, Ini Respons Fadli Zon
“Rasanya akan lebih elok jika rekomendasi dari anggota koalisi partai pendukung diberikan kepada Prabowo-Sandi,” ujar Misbakhun. Baca juga: Respons Fadli Zon soal Pidato AHY Tak Sebut Prabowo
Lebih lanjut Misbakhun menduga orasi politik AHY di panggung megah yang disiarkan langsung oleh televisi justru mencerminkan kegelisahan PD sebagai pengusung Prabowo - Sandi. Bahkan, sepertinya muncul kesan bahwa koalisi pengusung Prabowo - Sandi tak terlalu menggubris saran partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.
BACA JUGA: Hasto Sebut Pidato AHY Lebih Baik Ketimbang Prabowo
“Demokrat ini dulu pernah membawa AHY untuk menjadi cawapres ke partai-partai koalisi tetapi tidak bisa dicalonkan. Sekarang AHY muncul di panggung eksklusif nan megah dan berpidato. Bisa jadi itu karena Partai Demokrat sudah tidak didengarkan oleh partai-partai. Sehingga memaksa mereka harus membuat panggung sendiri,” ulas Misbakhun.
Wakil rakyat asal Pasuruan, Jawa Timur itu juga menilai isi pidato AHY malah menunjukkan PD tak punya solusi teknis atas berbagai persoalan yang dihadapi Indonesia. Padahal, kata Misbakhun, partai politik adalah alat perjuangan untuk mencapai cita-cita besar rakyat Indonesia.
BACA JUGA: AHY Ditunjuk Jadi Komandan Kampanye Partai Demokrat, BPN: Tak Masalah
“Di saat paslon capres dan cawapres sudah bicara biodiesel dan B20, bicara unicorn dan Palapa Ring sebagai infrastrukturnya, Partai Demokrat masih berkutat membicarakan masalah sistem politik, bukan solusi. Masih sangat umum, global dan jauh dari detil teknis penyelesaian masalahnya,” kata Misbakhun.
Karena itu Misbakhun menyarankan AHY lebih sering bergaul dengan berbagai kalangan, ketimbang tampil eksklusif di panggung. Menurutnya, hal itu juga untuk menempa AHY agar bisa berjiwa besar alam menyikapi sebuah keputusan politik yang tak selalu menguntungkan putra sulung SBY itu ataupun Demokrat.
“SBY terlalu memaksakan untuk mendudukkan AHY sejajar dengan capres-cawapres yang saat ini sedang melakukan konstestasi,” ujar Misbakhun.
Berita terkait: Orasi Politik AHY Tak Lazim, Sepertinya Ada Masalah di Kubu Prabowo-Sandi
Mantan PNS di Direktorat Jenderal Pajak itu menilai rekomendasi PD yang disampaikan AHY juga bukan hal baru. Selain itu, Misbakhun menilai era keemasan PD memang saat SBY menjadi presiden.
“Kadang orang mesti berpikir untuk bisa menempatkan diri saat dirinya harus berada jauh di luar arena,” pungkas legislator yang akrab disapa dengan panggilan Cak Misbakhun itu.(jpc/jpg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Info dari Pakde Karwo: Cuma 14% Caleg Demokrat di Jatim Mau Dukung Prabowo
Redaktur : Tim Redaksi