jpnn.com, JAKARTA - Abraham Lunggana alias Haji Lulung mengaku khawatir akan ada proses transaksi pragmatis untuk meloloskan salah satu calon wagub DKI. Karena itu, dia meminta KPK untuk mengawasi proses penentuan pengganti Sandiaga Uno itu.
"Sangat bahaya kalau proses transaksi pragmatis tersebut terjadi. Akibatnya calon yang terpilih menjadi wagub nantinya tak bisa maksimal bekerja sebagai wagub,” kata Haji Lulung di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat, (21/9).
BACA JUGA: Taufik Yakin PKS Ikhlas Jika Kalah Rebutan Kursi Wagub
Oleh karenanya, sambung Haji Lulung, dirinya meminta KPK agar jangan lengah untuk mengawasi proses pemilihan wagub tersebut.
Informasi yang beredar, PKS akan mengusung mantan Wakil Walikota Bekasi Ahmad Syaikhu dan Sekretaris DPW PKS DKI Jakarta Agung Yulianto sebagai menempati kursi wagub.
BACA JUGA: Kemasi Barang-Barang, Haji Lulung Bersiap Tinggalkan DPRD
Sementara dari kubu Partai Gerindra diajukan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Mohsmad Taufik. (dod)
BACA JUGA: Ngebet Jadi Wagub, Taufik Gerindra Pasang Foto Ini di WA
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polemik Wagub DKI: PKS Dapat Oke, Taufik Diketawain
Redaktur & Reporter : Adil