Hal yang Perlu Diketahui Tentang Awak Kabin

Minggu, 05 Mei 2013 – 17:01 WIB
BEPERGIAN ke tempat-tempat eksotis dan terbang dengan jet besar terdengar menyenangkan. Bahkan banyak anak-anak bermimpi menjadi pramugari dan pilot.

Tapi tahukah anda jika profesi pilot dan pramugari memiliki tantangan dibandingkan dengan pekerjaan lainnya? Pramugari dan pilot setiap saat menghadapi turbulensi emosional di udara.

"Saya senang menjadi seorang pramugari karena saya bisa melihat dunia, dan telah menjejakkan kaki di lima benua hanya dalam satu setengah tahun. Meskipun dibalik semua itu, pekerjaan ini membawa stres juga," kata Shani Nurhadi, seorang pramugari Cathay Pacific di Hong Kong seperti dilansir relax.com (4/5).

Sebagai seorang pramugari, selalu tersenyum sepanjang waktu adalah suatu keharusan, tidak peduli seberapa stres situasinya. Wanita berusia 24 tahun itu mengatakan, pekerjaan utama pramugari adalah untuk melayani penumpang, sehingga harus siap membantu kapan saja.

"Tapi ketika bertemu penumpang pemarah dan menjengkelkan, tentu saja kadang-kadang bisa marah juga, tapi harus menyembunyikan semuanya di balik senyum," ujarnya.

Selain itu, ketika harus terbang ke luar negeri, perbedaan waktu adalah masalah besar dan seorang flight attendant harus tetap fit dan terlihat segar. "Mendorong kereta makanan dari satu sisi ke sisi lain melelahkan, itu berat. Banyak petugas penerbangan didera sakit punggung dan varises karenanya," lanjutnya.

Lulusan desain produk Institut Teknologi Bandung (ITB) ini mengatakan, pertama kali tertarik untuk menjadi pramugari karena rutinitas kerja di belakang meja kantor selama berjam-jam membosankan baginya. Jadi, ketika ibunya yang pernah bekerja sebagai pramugari menyatakan ada lowongan, dia pun melamarnya.

"Saya biasanya mendapatkan dua sampai empat hari libur ketika terbang ke Eropa atau Amerika Serikat," kata Shani, yang telah mengunjungi Johannesburg, Milan, New York, Hyderabad dan Amsterdam.

Tetapi dengan dunia di kakinya dan tingkat stres yang dihadapinya, dirinya mencoba yang terbaik untuk menghindari gaya hidup mewah dan ornamennya seperti narkotika. "Itu adalah gambaran umum tapi sebenarnya, tidak semua kru penerbangan dikaitkan seks bebas dan narkoba. Itu dapat terjadi di semua jenis profesi," katanya, yang lebih suka menari untuk menghilangkan stres.

Kabar penggunaan narkoba di kalangan awak kabin dan pilot pada penerbangan lokal disorot di Indonesia tahun lalu setelah Badan Narkotika Nasional (BNN) menangkap seorang pilot Lion Air di Surabaya. Regulator menanggapi isu itu dengan melakukan tes urine pilot lebih sering, terutama di bandara di mana obat terlarang sering ditemukan seperti Batam, Kepulauan Riau, Jakarta, Surabaya, Makassar, Sulawesi Selatan, dan Denpasar, Bali.

Di sisi lain, profesi pramugari bisa membawa seseorang ke tempat-tempat yang dulu hanya dilihatnya di TV. Profesi ini juga memungkinkan untuk mencoba berbagai kuliner lokal, meski dibalik itu pekerjaan ini juga menjauhkan seseorang dari keluarga dan teman-temannya. Bahkan, juga bisa merenggangkan hubungan pribadinya. "Pada awalnya pacar saya mengatakan dia bisa memahami pekerjaan ini, tapi setelah beberapa waktu ia tidak tahan juga," kata Dea, pramugari Lion Air seperti dilansir relax.com.

Menurutnya, beberapa pramugari juga berbagi perasaan yang sama, dan beberapa di antaranya bahkan akhirnya memiliki hubungan dengan pilot. "Saya sendiri tidak pernah berhubungan dengan pilot. Tapi bermain mata dengan penumpang, hanya itu," lanjutnya.

Senada hal itu, Wignu Mughni, pilot Garuda Indonesia menuturkan, berbagi perasaan yang sama tentang kehidupan sosial awak penerbangan. Harus terbang ke sana kemari dan jadwal kerja yang tidak biasa, membuatnya hanya bisa menghabiskan sedikit waktu dengan orang yang disayangi.

"Mereka yang mengatakan setiap gadis ingin berkencan pilot tidak sepenuhnya benar, setidaknya dalam kasus saya. Sebagian besar, kencan dengan seorang pilot itu sulit, beberapa bahkan memiliki stereotip negatif tentang pilot. Termasuk kesan telah tertutup untuk urusan mencintai, " katanya.

Wignu sendiri memutuskan untuk menjadi pilot karena ingin mengikuti jejaj ayahnya. Ayahandanya tercinta meninggal dalam kecelakaan Sukhoi tahun lalu di Gunung Salak.

"Saya belum benar-benar pulih. Kadang-kadang merasa takut mengalami kejadian seperti itu, tapi hidup terus berjalan. Sehingga meski banyak yang mengatakan bahwa menjadi pilot adalah salah satu pekerjaan yang paling stres, tapi pekerjaan ini menantang. Selain itu, saya ingin ayah tahu bahwa anaknya bangga padanya," pungkasnya.

Merujuk data Boeing Pilot and Technician Outlook 2012, diperkirakan industri penerbangan membutuhkan 185.600 baru sebagai pilot maskapai penerbangan komersial dan 243.500 teknisi baru di kawasan Asia Pasifik hingga 2030. Di Asia Tenggara saja, industri ini membutuhkan 51.500 pilot.

Berdasar pada kondisi di atas, relax.com melansir 20 hal yang tidak disampaikan awak pesawat kepada penumpangnya namun harus diketahui. Apasaja itu? Silahkan disimak di bawah ini:

1. Kru Pesawat bukanlah pembantu

Awak pesawat atau kabin kru bukanlah pembantu di rumah anda. Mereka tidak akan melayani anda selama 14 jam berikutnya. Menurut laporan Reader Digest, para penumpang jengkel ketika seorang pramugari menempatkan barangnya di bagasi dalam kompartemen yang penuh, mengambil tempat duduknya dan menunggu orang lain untuk memecahkan masalah krisis di ruangan.

2. Ya, penumpang bisa sangat kasar

Mengutuk penumpang atau melompat keluar dari pesawat tidak akan memecahkan masalah. Sebaliknya, anggota awak kabin dapat menggunakan pendekatan lembut dan mengatakan sesuatu seperti "Kami sudah sangat bagus untuk Anda selama tiga jam. Kenapa anda memperlakukan kami seperti ini?"

3. Stereotip yang salah

Pramugari penerbangan tidak punya pacar di setiap kota. Dan usia rata-rata mereka saat ini adalah 44 tahun.

4. Halo, perhatikan

Ketika seorang pramugari menyodorkan tangannya kepada penumpang secangkir kopi dan berkata, 'krim atau gula?' maka penumpang menjawab: 'Apa?' Sebuah skenario yang terlalu umum terjadi. Karenanya sebagai penumpang anda juga harusnya perhatian .

5. Jangan lengah, awasi anak-anak anda.

Jangan lepaskan perhatian anda jika membawa anak. Kabin crew bukanlah pengasuh anak anda.

6. Sangat sederhana

Jika anda memiliki hajat ke kamar kecil dan ingin masuk WC, cukup dorong pintunya, karena toilet pesawat bukanlah barang teknis yang rumit sehingga anda perlu bertanya-tanya.

7. Jika anda memiliki bayi, jangan lupa bawalah popok

Atau jika anda memiliki tekanan darah tinggi, jangan lupa obat anda. Dengan cara itu, pramugari tidak tidak perlu repot untuk membuat popok dari pembalut. Sistem pengumuman dalam penerbangan disediakan untuk pengumuman penting.


8. Melakukan manicure & pedicure di atas pesawat

Hanya jika anda tidak memperhatikan, ingatlah bahwa ada orang lain di sebelah anda. Jadi jangan bepergian hanya untuk memotong kuku atau melakukan semua jenis kegiatan pribadi di bawah selimut selama penerbangan.

9. Tanggung jawab awak kabin tidak termasuk perlengkapan kantor

Jika bepergian ke luar negeri atau untuk urusan penting, demi kebaikan bawalah pena atau alat-alat kantor anda. Pramugari membawa beberapa pena, tapi tidak untuk 200 orang.

10. Pramugari tidak bisa menyelesaikan semua keluhan anda.

Terkadang penumpang berlaku seperti anak kecil, seperti meminta agar sandaran kurisnya diturunkan atau ditinggikan. Atau menyingkirkan tangan orang di sebelah atau dibelakangnya karena merayap ke ruang pribadinya.Jika itu terjadi, lakukanlah sendiri karena pramugari harus melayani lebih dari 100 orang.

11. Beberapa lokasi lebih buruk daripada lainnya.

Penumpang berpikir mereka terbang dengan first class, padahal tidak. Mereka tidak melakukan apa yang diminta pramugari dengan sopan dan seenaknya membuang sampah sembarangan termasuk kotoran dari mantel bulunya.


12. Apakah anda benar-benar harus pergi ke toilet sekarang?

Pramugari bergulat mendorong keranjang makanan seberat puluhan kilogram menyusuri lorong, apakah anda benar-benar harus pergi ke toilet saat ini juga? Tidak bisakah coba menunggu 90 detik saja agar keranjang makanannya lewat.

13. Halo atau ucapan selamat tinggal akan menyenangkan

Menurut Reader Digest, seorang pramugari menyapa penumpang sekitar 300 kali pada setiap penerbangan, namun hanya sekitar 40 orang merespon. Pramugari juga manusia, mereka akan menghargai beberapa respon misal, keluar dengan sopan santun, setidaknya sebagai balasannya.

14. Jangan mencubit atau memegang awak kabin pesawat

Tidak ada yang suka untuk dicubit apalagi oleh orang yang tidak dikenal. Pramugari dan awak kabin pesawat melayani penumpang beberapa jam sebelum bersama dengan anda, tentu bukan hal yang lucu jika anda melakukannya.

15. Kami bukan menjadi pemalas
Rupanya, ada aturan yang mengatakan awak kabin tidak diperbolehkan untuk mengangkat bagasi Anda ke dalam kompartemen diatas untuk penumpang. Namun, mereka dapat "membantu" jika membutuhkannya.

16. Terus kenakan pakaian Anda

17. Memperhatikan

Jika mendengar awak kabin memanggil dokter, atau berjalan di sekitar anda dengan defibrillator atau kit pertolongan pertama, itu bukan waktu yang tepat untuk meminta tambahan bantal atau selimut.

18. Kenapa terburu-buru?
Jangan membuang waktu awak kabin hanya untuk mencari saku kursi dan lantai anda untuk bungkus permen dan sampah lainnya. Anda bukan satu-satunya penumpang di pesawat. Para pramugari memiliki 150 penumpang lain untuk dilayani.

19. Maaf, terlalu lama anda mendapatkan kursi roda

Anda tidak bisa menyalahkan maskapai karena kursi roda yang dibutuhkan datang agak lama. Layanan kursi roda sering didapatkan dari sub-kontrak untuk operasi darat bandara, dan kadang-kadang bukan merupakan prioritas utama bagi maskapai.

Bagaimana dengan anda? (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Perilaku Jorok Yang Tidak Selamanya Buruk

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler